Tak Lagi Permanen, Google Mulai Izinkan Pengguna Ganti Alamat Gmail Tanpa Buat Akun Baru - Gadgetdiva.id
Google Mulai Izinkan Pengguna Ganti Alamat Gmail
Perubahan kebijakan ini pertama kali dilaporkan oleh The Indian Express pada Jumat (26/12) waktu setempat. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengubah alamat email dengan domain “@gmail.com”, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah diizinkan.
Sebelumnya, Google hanya memperbolehkan perubahan alamat email akun bagi pengguna yang mendaftar menggunakan email pihak ketiga, seperti Yahoo atau Outlook. Sementara itu, alamat Gmail yang dibuat langsung melalui layanan Google bersifat tetap dan tidak bisa dimodifikasi. Kondisi ini kerap menjadi kendala, terutama bagi pengguna lama yang ingin menyesuaikan identitas digital mereka.
Kini, melalui kebijakan baru tersebut, Google membuka peluang bagi pengguna Gmail untuk memperbarui nama pengguna mereka. Langkah ini dinilai sebagai upaya Google dalam memberikan fleksibilitas lebih, sekaligus menyesuaikan layanan dengan kebutuhan pengguna yang terus berkembang.
Menariknya, setelah pengguna memilih alamat Gmail baru, Google tidak serta-merta menghapus alamat lama. Sebaliknya, alamat Gmail lama akan diperlakukan sebagai alias. Artinya, pengguna tetap bisa masuk ke akun Google menggunakan alamat email lama maupun yang baru.
Tak hanya itu, Google juga memastikan bahwa seluruh data pengguna tetap aman. Email yang dikirim ke alamat lama maupun alamat baru akan tetap diterima seperti biasa. Selain itu, data penting seperti foto, pesan, dokumen, hingga histori email tidak akan terpengaruh oleh perubahan alamat tersebut.
Meski begitu, Google tetap menerapkan sejumlah batasan. Salah satunya, setelah pengguna mengganti alamat email akun Google, mereka tidak akan diizinkan membuat alamat email akun Google baru selama satu tahun. Kebijakan ini diduga bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan fitur serta menjaga stabilitas sistem.
Selain pembatasan waktu, Google juga membatasi jumlah perubahan alamat email. Dalam keterangan di halaman dukungan resminya, perusahaan menyebutkan bahwa pengguna hanya diperbolehkan mengganti alamat email hingga maksimal tiga kali. Dengan kata lain, fitur ini tidak bisa digunakan secara bebas tanpa batas.
Di sisi lain, Google menegaskan bahwa fitur ganti alamat Gmail ini masih dalam tahap peluncuran bertahap. Artinya, tidak semua pengguna bisa langsung menikmati opsi tersebut dalam waktu dekat. Pada fase awal, hanya sebagian akun tertentu yang akan mendapatkan akses lebih dulu.
Karena prosesnya dilakukan secara bertahap, sebagian pengguna mungkin belum melihat opsi untuk mengganti alamat Gmail di pengaturan akun mereka. Google pun meminta pengguna untuk bersabar hingga fitur ini tersedia secara luas.
Meskipun belum aktif sepenuhnya, kehadiran fitur ini menjadi sinyal perubahan besar dalam ekosistem Google Account. Selama ini, Gmail dikenal sebagai layanan email dengan identitas yang “melekat seumur hidup”. Kini, pendekatan tersebut mulai dilonggarkan demi memberikan pengalaman yang lebih relevan bagi pengguna modern.
Bagi banyak orang, terutama pengguna lama, fitur ini dinilai sangat membantu. Tidak sedikit pengguna yang merasa alamat Gmail mereka dibuat saat masih remaja atau menggunakan nama yang kurang profesional. Dengan adanya opsi penggantian alamat, pengguna dapat menyesuaikan kembali identitas digital mereka tanpa harus memindahkan data atau memulai dari nol.
Di sisi lain, kebijakan alias juga memberikan transisi yang lebih aman. Pengguna tidak perlu khawatir kehilangan email penting atau akses ke layanan yang terhubung dengan alamat lama. Semua tetap berjalan seperti biasa, hanya dengan identitas email yang diperbarui.
Ke depan, peluncuran fitur ini diperkirakan akan mendapat respons positif, terutama dari kalangan profesional dan pengguna lama Gmail. Namun demikian, Google belum memberikan kepastian kapan fitur ini akan tersedia secara global untuk semua akun.
Dengan perubahan ini, Google kembali menunjukkan komitmennya dalam menyesuaikan layanan dengan kebutuhan pengguna. Jika fitur ganti alamat Gmail ini resmi dirilis secara luas, maka era alamat email permanen tampaknya benar-benar akan menjadi bagian dari masa lalu.