4 Fakta Gedung Cyber yang Kebakaran: Lokasi hingga Daftar Perusahaan | Bisniscom

 

4 Fakta Gedung Cyber yang Kebakaran: Lokasi hingga Daftar Perusahaan | Bisnis.com

Simak 4 fakta seputar gedung Cyber yang kebakaran pada Kamis (2/12/2021). Mulai dari lokasi, keunggulan, hingga daftar perusahaan yang berkantor di sana.
Share:
Gedung Cyber - Connects.idFeni Freycinetia Fitriani - Bisnis.com
02 Desember 2021 - 16:15 WIB
Gedung Cyber - Connects.id

Bisnis.com, JAKARTA - Gedung Cyber 1 kebakaran pada Kamis siang (2/12/2021). Berikut 4 fakta seputar gedung Cyber, mulai dari lokasi, keunggulan, hingga daftar perusahaan yang berkantor di sana.

Gedung Cyber merupakan salah satu area kerja PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemadaman gedung Cyber 1 telah ditangani oleh Petugas pemadam kebakaran atau Damkar dari Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan. Sebanyak 4 unit mobil Damkar telah diterjunkan dan dalam proses pemadaman.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia Laksono Widodo mengatakan kebakaran pada Gedung Cyber tidak berdampak signifikan pada seluruh perdagangan Kamis (2/12/2021). Meski demikian, dia mengakui ada beberapa broker yang terdampak.

“Ada dua broker yang terkendala karena kebakaran ini dan satu broker yang self suspend sedangkan yang lain berjalan normal,” kata Widodo seperti dikutip dari Bisnis.com, Kamis (2/12/2021).

Simak 4 fakta seputar gedung Cyber, mulai dari lokasi, keunggulan, hingga daftar perusahaan yang berkantor di sana seperti dikutip dari Rumah.com pada (2/12/2021). 

1. Lokasi Strategis

Cyber merupakan salah satu gedung perkantoran favorit di Jakarta yang terletak di kawasan Mampang Prapatan, tepatnya di jalan Kuningan Barat Raya No.8, Jakarta Selatan.

Gedung Cyber berdiri sejak 1995. Cyber merupakan pilihan bagi perusahaan-perusahaan penyedia akses internet sebagai kantor dan pusat akses data atau data center. Dikembangkan oleh PT Karya Bangun Nusantara, gedung dengan jumlah 32 lantai ini pun berada di lokasi yang sangat strategis.

2. Keunggulan

Ada banyak faktor yang membuat Cyber menjadi gedung perkantoran yang paling cocok untuk jenis usaha ini. Pasalnya, pengelola gedung Cyber menyediakan lahan atau ruang kantor yang mendukung komponen dari sebuah perusahaan layanan internet.

Ruang kantor untuk ditempati perangkat-perangkat internet dan data center yang memang membutuhkan luas ruangan serta daya listrik yang besar.

Sistem yang terstruktur rapi dan terkontrol dengan sangat baik menjadikan Cyber sebagai gedung perkantoran yang bisa menjaga keamanan data center dari beberapa perusahaan yang berkantor di sana.

3. Kawasan Bisnis

Selain strategis, gedung Cyber juga dekat dengan pusat bisnis di Jakarta, yaitu kawasan Kuningan. Lokasi tersebut dekat dengan kedutaan besar serta pusat bisnis nasional dan internasional.

Beberapa kedutaan yang dekat dengan Cyber, antara lain Kedutaan Besar Australia (4,2 km), Kedutaan Besar Inggris (4,1 km), dan Kedutaan Besar Belanda (1,9 km). Sementara itu, gedung Cyber dekat dengan kawasan bisnis internasional Mega Kuningan, misalnya The East (2,7 km) dan hotel bebintang lima, Ritz Carlton (2,6 km). Lokasi Cyber juga dekat dengan kawasan bisnis Gatot Subroto dan Kapten Tendean.

Akses ke gedung yang dikembangkan oleh Karyadeka Group ini sangat mudah. Para pengguna kendaraan umum bisa mencapainya lewat halte bus TransJakarta Kuningan Barat atau Patra Kuningan.

4. Perusahaan Penyewa

Beberapa perusahaan yang telah memercayakan gedung Cyber sebagai ruang kantor mereka hingga saat ini, di antaranya PT Karyagraha Nusantara, PT IP Teknologi Komunikasi, PT Indo Pratama Cybernet, PT Orion Cyber Internet, Smartweb Indonesia, PT Telecommunication Software Support Centre, dan 30 perusahaan jasa internet dan sejenis lain.

Sementara itu, perusahaan sekuritas atau broker yang juga menyewa gedung Cyber, yaitu PT Indo Premier Sekuritas (Indo Premier) dan PT Ajaib Sekuritas (Ajaib).

PT Indo Premier Sekuritas langsung tanggap mengubah koneksi akibat lokasi kerjanya di Gedung Cyber mengalami kebakaran. Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moelonoto membenarkan jika perseroan ikut terdampak atas kebakaran Gedung Cyber.

Selain Indo Premier, broker lain yang mengalami gangguan adalah Ajaib Sekuritas. Melalui unggahan pada akun resmi Instagram nya, manajemen sekuritas mengakui terjadinya gangguan tersebut.

"Data center mengalami kebakaran. Sementara akan terjadi gangguan dalam bertransaksi," demikian kutipan unggahan tersebut, Kamis (2/12/2021).

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)