Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Tidak Ada Kategori

    Gara-Gara Dicap Gembel, Pria Ini Putuskan Bangun Bisnis Hingga Sukses Jadi Juragan Bus AKAP - inews

    3 min read

     

    Gara-Gara Dicap Gembel, Pria Ini Putuskan Bangun Bisnis Hingga Sukses Jadi Juragan Bus AKAP

    Gara-Gara Dicap Gembel, Pria Ini Putuskan Bangun Bisnis Hingga Sukses Jadi Juragan Bus AKAP
    Berlin Butar Butar, pemilik PT Pelangi, perusahaan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). (Foto: Istimewa)

    JAKARTA, iNews.id - Don't Judge The Book By It's Cover (Jangan menilai sebuah buku dari sampulnya). Istilah ini tampaknya berlaku bagi Berlin Butar Butar, pemilik PT Pelangi, perusahaan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).   

    Penampilannya yang nyentrik kadang membuatnya dicap sebagai gelandangan bahkan gembel. Tak hanya oleh orang lain, ucapan yang menilainya seperti gembel pun diungkapkan saudaranya sendiri.

    "Saya datang, bawa oleh-oleh. Saya sapa abang saya, tapi tanggapannya, 'kenapa gini ya orang ini, seperti gembel'. Begitu kata abang saya," ujar Berlin Butar Butar, dalam video di kanal YouTube Aziz Herlambang Official, yang dikutip MNC Portal Indonesia, Sabtu (4/11/2021). 

    Bukannya merasa terhina dan terpuruk, ucapan abangnya itu justru membuat Berlin terpicu untuk berubah lebih baik. Dia pun bertekad mengubah penampilan, bahkan merantau ke Jakarta untuk mengubah nasibnya.

    "Saya tanya, kenapa kamu bilang saya gembel? Iya lah katanya abang saya. Di situlah saya beli tiket (untuk merantau, Red) sampai saya berhenti merokok, makanya bisa terkumpul uangnya," ungkap Berlin. 

    Sebenarnya Berlin sudah pernah mencoba melamar pekerjaan. Namun dia sering mendapat perlakuan yang diskriminatif karena penampilannya. Seperti ketika mendapat panggilan kerja di Palembang, dia tidak diberikan akomodasi yang memadai dan dibedakan dari pekerja yang lain. 

    Itu sebabnya, Berlin memutuskan untuk membuka usaha alias berbisnis, agar tidak terganggu dengan penilaian orang terkait penampilannya yang nyentrik. 

    Dia pun memutar otak dengan berbisnis kecil-kecilan dan setelah tabungannya terkumpul, dia pun berpikir untuk membeli bus dan memanfaatkannya untuk bisnis

    "Saya ini orang susah, bapak enggak kenal, mamak enggak kenal, sekolah pun tidak ada. Pikiran saya gimana ini di Kota Jakarta, tapi saya bercita-cita kalau ada mobil (bus) gitu kan bagus lah," kata Berlin. 

    Berlin pun kemudian membeli satu bus dan menjalankan usaha Bus AKAP. Pengalaman jatuh bangun mendirikan bisnis pun dirasakannya, namun Berlin tetap bertahan dengan tekadnya untuik menjadi pengusaha bus AKAP. 

    Kini jumlah armada bus AKAP di PT Pelangi yang dikelolanya semakin berkembang. Bahkan pada Oktober lalu, Berlin membeli 10 unit bus baru.  "Ini baru beli kemarin, beli 10," ujar Berlin, sambil menunjuk bus yang baru dibelinya dalam tayangan video.

    Meskipun kini sudah sukses, penampilan Berlin tetap nyentrik, namun lebih rapih. Dia pun merasa bangga akhirnya bisa mandiri dan membangun bisnis. Namun kesuksesannya itu, diyakininya bukan hanya dari kerja kerasnya semata, tetapi juga anugerah dari Tuhan.

    "Saya suka terbayang-bayang sama usaha saya. Itu lah ya rejeki dari Tuhan, ada rejeki kita beli mobil ini. Saya beli, saya bongkar mesin, ini dulu beli bus Rp90 juta," tutur Berlin.

    Editor : Jeanny Aipassa

    Bagikan Artikel:
    line sharing button
    Komentar
    Additional JS