Activision Diakuisisi Microsoft Bikin Sony Kelimpungan?
Sony adalah perusahaan yang terkena dampak dari akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft, yang nilainya hampir mencapai Rp 1.000 triliun (USD 69 miliar).
Dampak yang langsung terasa dari akuisisi tersebut bagi Sony adalah valuasinya yang langsung merosot USD 20 miliar. Tampaknya para investor Sony takut kalau PlayStation akan "kehilangan" seri game Call of Duty akibat dari akuisisi tersebut (karena gamenya dibuat oleh Activision Blizzard).
Untungnya, kemudian CEO Microsoft Gaming Phil Spencer memastikan kalau seri game tersebut bakal tetap hadir di PlayStation. Spencer menyebut pihak Microsoft menghargai semua perjanjian yang terjadi sebelum akuisisi tersebut.
"Sony adalah bagian penting dari industri kami dan kami menghargai hubungan tersebut," ujar Spencer lewat kicauannya di akun @XboxP3.
Pernyataan ini pun dikonfirmasi Sony yang menyebut Microsoft memastikan kalau game besutan Activision akan tetap bersifat multiplatform, alias bisa dimainkan di platform di luar Xbox.
Sebelumnya, Microsoft pun tetap menghadirkan Minecraft -- yang mereka akuisisi senilai USD 2,5 miliar pada 2014 -- di platform lain seperti PlayStation, Nintendo, dan Apple, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Minggu (22/1/2022).
Begitu juga dengan game besutan Bethesda yang tetap tersedia di platform lain setelah Microsoft mengakuisisi Zenimax. Contohnya Quake remaster yang tetap dirilis di PlayStation pada 2021 lalu seperti rencana awal.
Lalu Bethesda pun tetap mendukung Elder Scrolls online versi PlayStation dengan berbagai konten dan DLC baru. Namun ke depannya game seperti Starfield dan The Elder Scrolls VI memang hanya akan tersedia di Xbox dan Windows.
Activision Blizzard saat ini sudah menjalankan proyek bersama PlayStation, seperti seri Call of Duty berikutnya, Overwatch 2, dan Diablo IV. Game tersebut mungkin akan tetap tersedia versi PlayStation-nya, dan mungkin Call of Duty Warzone pun tetap akan tersedia di platform buatan Sony tersebut.
Komentar
Posting Komentar