Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured

    Ulah Para Hacker, Inilah Sederet Kasus Peretasan yang Terjadi di Indonesia selama Tahun 2021 - Tribun-medan

    3 min read

     

    Ulah Para Hacker, Inilah Sederet Kasus Peretasan yang Terjadi di Indonesia selama Tahun 2021 - Tribun-medan.com

    Daftar Kasus Peretasan yang pernah terjadi di Indonesia selama tahun 2021

    TRIBUN-MEDAN.COM - Sepanjang tahun 2021 diketahui ada sekitar delapan kasus besar peretasan yang terjadi di Indonesia.

    Dilansir Kompas.com, kasus pertama terjadi pada akhir Mei di situs milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

    Akibat dari peretasan yang terjadi, data milik 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual di forum online bernama Raid Forums.

    Kominfo pun akhirnya mengajukan pemutusan akses terhadap tautan (link) untuk mengunduh data pribadi tersebut, termasuk memblokir Raid Forums.

    Peretasan kedua terjadi kepada perusahaan asuransi BRI Life.

    Akun tersebut mengklaim bahwa hacker berhasil mengambil 250 GB data dari BRI Life, termasuk data 2 juta nasabah dalam format file PDF dan sekitar 463.000 dokumen lainnya.

    Data yang bocor diketahui berupa foto KTP, rekening, nomor wajib pajak, akte kelahiran, hingga rekam medis.

    Selanjutnya yang ketiga, pertasan juga dialami oleh situs Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia (RI).

    Para peretas melakukan metode deface, yaitu mengubah tampilan halaman web target peretasan.

    Perubahan tersebut bermacam-macam, seperti mengganti font website, memunculkan iklan yang mengganggu, bahkan peretas juga dapat mengubah tampilan keseluruhan web sasaran.

    Polisi menduga peretasan ini dilakukan demi keuntungan ekonomi.

    Selain ketiga situs tersebut, terdapat juga lima situs lain.

    Seperti Kasus kebocoran data e-HAC milik Kemenkes pada Agustus 2021 lalu, situs Badan Intelijen Negara (BIN), situs milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Kemudian pada November 2021, hacker mengklaim telah membobol database milik Polri.

    Dalam twitnya, hacker mengatakan ada 28.000 informasi pribadi dan log in yang dicuri.

    Terakhir adalah akun YouTube milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga ikut diretas.

    Saat di-hack, akun YouTube BNPB yang semula bernama "BNPB Indonesia" itu terpantau berubah nama menjadi "Ethereum 2.0".

    Selain mengubah nama, hacker juga menggunakan akun YouTube BNPB untuk melakukan siaran langsung

    Demikianlah sederet peretasan besar yang dilakukan di Indonesia sepanjang tahun 2021. (*)

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Kasus Peretasan yang Terjadi di Indonesia Sepanjang 2021

    Komentar
    Additional JS