Diagram batang adalah grafik yang tersusun dari kolom berbentuk batang (persegi atau persegi panjang) yang menunjukkan berbagai informasi.

Diagram batang terdiri dari dua sumbu, sumbu ‘x’ (horizontal) dan sumbu ‘y’ (vertikal). Diagram batang terdiri dari dua jenis, yaitu diagram vertikal dan horizontal. Pada diagram vertikal, nama data terletak pada sumbu ‘x’ vertikal dan kuantitas pada sumbu ‘y’ vertikal.

Sedangkan, pada diagram horizontal, nama data pada sumbu ‘y’ vertikal dan kuantitas data pada sumbu ‘x’ horizontal. Lantas bagaimana cara membuat diagram batang di Excel? Beriku ini KompasTekno rangkum cara langkah-langkahnya:

Baca juga: Cara Menyamakan Ukuran Kolom di Microsoft Excel

• Buka file baru di Microsoft
• Klik menu "Insert", lalu tambahkan label untuk membuat sumbu X dan Y. Klik kotak A1 sebagai sumbu X dan B1 untuk sumbu Y. Sebagai contoh data “stok akhir buku” A1 sebagai “Bulan” dan B1 “Jumlah Stok buku”
• Kemudian isi seluruh data yang ingin disajikan. Contoh, ketikkan bulan “Januari” pada A2 dan jumlah stok buku “30” pada B2. Begitu seterusnya hingga bulan Desember
• Jika selesai memasukkan seluruh data, blok seluruh kolom data dengan menekan tombol "Shift" dan tarik kursor dari ujung kiri atas ke ujung kanan bawah
• Klik “Insert”
• Pilih ikon diagram di menu bar
• Klik salah satu jenis diagram batang yang Anda inginkan
• Selesai, kini diagram batang sudah terbentuk di file Excel Anda
• Untuk mengganti warna diagram batang maupun template, Anda dapat meng-klik diagram batang, setelah itu akan muncul fitur “Chart Design”

Baca juga: Mengenal Microsoft Excel Beserta Manfaat dan Rumusnya

Adapun tujuan membuat diagram batang adalah untuk menyajikan informasi data kuantitas agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Dengan diagram batang, data yang lebih besar atau kecil akan lebih jelas terlihat.

Itulah cara membuat diagram batang di Excel agar data kuantitas bisa dibaca dan dipahami dengan mudah. Semoga membantu.