Gara-gara Pria Ini, Internet Satu Kota Tumbang
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua kota di Prancis terhenti internetnya selama beberapa malam. Hal tersebut terjadi setelah tindakan orang tua yang mengekang penggunaan internet anak mereka.
Penduduk di Messanges dan kota tetangga di barat daya Prancis kehilangan akses internet dan sinyal telepon sejak tengah malam hingga pukul 3 pagi.
Menurut laporan France Blue, seorang pria yang tidak disebutkan namanya menggunakan multi-wave band jammer. Terduga pelaku percaya bahwa dia hanya memblokir WiFi dan sinyal telepon di rumahnya saja.
Padalah alat yang ia pasang bekerja dengan memancarkan sinyal kuat pada frekuensi yang sama dengan operator telepon atau WiFi, sehingga mencegah perangkat menerima sinyal.
Operator seluler pertama kali diberitahu tentang masalah ini ketika salah satu antenanya berhenti bekerja di Messanges.
Seorang teknisi dari Agence Nationale des Fréquences (ANFR) pergi ke lokasi dengan peralatan untuk mendeteksi dari mana gangguan itu berasal.
Dengan menggunakan pembaca portabel, teknisi menemukan gelombang berbahaya yang datang dari sebuah rumah, di mana seorang pria dilaporkan menggunakan perangkat jamming untuk mencegah anak-anaknya menggunakan internet larut malam.
Sebuah laporan insiden yang diposting ke situs web ANFR mencatat bahwa anak-anak tersangka menjadi kecanduan jejaring sosial dan aplikasi lain sejak lockdown yang diberlakukan selama pandemi Covid-19.
"Setelah berkonsultasi dengan forum di internet, sang ayah memutuskan bahwa jammer adalah solusi terbaik untuk mengakhiri ekses ini," tulis laporan tersebut.
Solusi tersebut tetap saja ilegal, sebab peralatan itu tidak hanya mengganggu rumahnya, tetapi juga tetangganya, penduduk kotanya, dan penduduk kota tetangganya.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu menghadapi denda 30.000 euro dan hingga enam bulan penjara jika terbukti bersalah menyebabkan pemadaman massal.
(roy/roy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar