Kenapa Baterai Hp Bisa Meledak? Ini Kata Pakar ITB - inews

 

Kenapa Baterai Hp Bisa Meledak? Ini Kata Pakar ITB

Kenapa Baterai Hp Bisa Meledak? Ini Kata Pakar ITB
Ilustrasi handphone

JAKARTA, iNews.id - Kasus baterai handphone (hp) meledak banyak terjadi di masyarakat. Namun, tahukah kamu penyebab baterai tersebut bisa meledak?

Menurut Dosen Peneliti Tidak Tetap, Fakultas Teknologi Industri ITB Kiki Adi Kurnia ternyata kasus meledaknya baterai hp dipengaruhi kenaikan suhu yang tinggi. Hal itu bisa terjadi karena digunakan terlalu lama atau berada di tempat yang panas.

“Kasus ledakan pada telepon genggam terjadi saat telepon digunakan terlalu lama hingga mengalami kenaikan suhu atau karena diletakannya telepon genggam pada tempat yang panas," kata Kiki dikutip dari laman ITB, Rabu (6/4/2022).

Adapun, hal yang menyebabkan baterai hp meledak adalah cairan kimia elektrolit. Cairan tersebut berada di dalam baterai dan berfungsi untuk membatasi anoda dan katoda. Ketika panas, cairan elektrolit menguap sehingga anoda dan katoda bertemu menyebabkan ledakan.

"Dua kegiatan tersebut yang dapat membuat elektrolit pada baterai mengering dan menguap. Semakin kering elektrolit, maka posisi katoda dan anoda semakin mendekat. Ketika katoda dan anoda bertemu, ledakan pada telepon genggam, terjadi,” ujar Kiki.  

Maka dari itu, Kiki melakukan penelitian untuk mendesain elektrolit yang lebih aman dan tidak mudah meledak. Adapun, bahan yang digunakan adalah cairan ionik yang tidak mudah menguap dan terbakar.

“Salah satu bahan yang saya gunakan untuk mendesain elektrolit yang lebih baik adalah ionic liquid atau cairan ionik. Cairan ionik ini memiliki konduktivitas yang tinggi. Maka dari itu, cairan ionik ini menjadi tidak mudah menguap dan terbakar,” tuturnya.

Sementara itu, ia  juga memaparkan bahwa sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pemanfaatan cairan ionic juga dapat meningkatkan efisiensi kinerja dari baterai. Sebab, cairan ionik juga memiliki titik leleh yang tinggi yaitu di angka 700 hingga 800 derajat celcius.

“Melalui penelitian ini, kesimpulan yang didapat adalah terbuktinya cairan ionik sebagai bahan kimia yang aman, tidak bersifat korosif, dan juga dapat meningkatkan efisiensi produksi,” tutup Kiki.

Editor : Puti Aini Yasmin

Bagikan Artikel:
line sharing button

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin