Anggaran Kominfo Naik Jadi Rp27 Triliun, 84 Ribu Desa Belum Terjamah Internet - Tribunnews - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Anggaran Kominfo Naik Jadi Rp27 Triliun, 84 Ribu Desa Belum Terjamah Internet - Tribunnews

Share This
Responsive Ads Here

 

Anggaran Kominfo Naik Jadi Rp27 Triliun, 84 Ribu Desa Belum Terjamah Internet

Senin, 11 Juli 2022 - 11:33 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO/dok.SINDOnews
BALI - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan terus meningkatkan anggaran untuk memperkuat infrastruktur untuk meningkatkan digitalisasi. Ia mengaku tidak ada pemotongan anggaran justru ditambah.

"Kominfo dan Kemenkes tidak dipotong, bahkan ditambah. Karena itu sejak 2020, 2021, 2022 anggaran Pak Jhonny (Menteri Kominfo) naik Rp20 triliun, Rp26 triliun, Rp27 triliun tiga tahun berturut. Jadi tujuannya membangun infrastruktur," kata dia, dalam rangkaian side event G20 di Nusa Dua Bali, (11/7/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Usul Kredit Rumah Bisa Dijadikan Surat Berharga untuk Jual Beli

Dia mengungkapkan terkait anggaran di Kementerian Komunikasi dan Informatikan hingga Kementerian Kesehatan mengalami peningkatan.

Di Kominfo anggaran justru meningkat dalam tiga tahun terakhir untuk memperkuat infrastruktur khususnya di daerah tertinggal.

Berdasarkan laporan, 84 ribu desa dan kelurahan dan 250 lebih sekolah hingga 10 ribu puskesmas belum terkoneksi internet. Sri Mulyani ingin Puskesmas mengalami transformasi digital sehingga masyarakat semakin mudah mendapatkan akses kesehatan. "Jadi puskesmas, Menkes sekarang mencoba digitalisasi, puskesmas bisa langsung by address, by number. Sekolah sudah by school name, addres, number," ungkapnya.

Baca Juga: Cegah Paparan Pornografi di Internet pada Anak, Orangtua Perlu Lakukan Ini

Adapun program digitalisasi yang sudah berjalan seperti PeduliLindungi. Ia menambahkan pemerintah menggunakan layanan digital seperti PeduliLindungi selama pandemi Covid-19. Di samping itu, pemerintah juga mendorong berbagai sektor seperti UMKM untuk mulai memanfaatkan digitalisasi guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita selalu mengatakan UMKM 64 juta, tapi yang menggunakan transaksi digital mungkin kurang dari 10 juta, baru delapan juta, karenanya akselerasi digitalisasi itu penting," pungkas dia.
(nng)
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages