Kominfo Sempat Ajak Facebook-Google-TikTok Bahas Daftar PSE di NTT - CNN Indonesia

 www.cnnindonesia.com /teknologi/20220729194850-192-828027/kominfo-sempat-ajak-facebook-google-tiktok-bahas-daftar-pse-di-ntt/amp

Kominfo Sempat Ajak Facebook-Google-TikTok Bahas Daftar PSE di NTT

CNN Indonesia2-3 minutes 29/7/2022

Jumat, 29 Jul 2022 20:30 WIB

Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika, Kemenkominfo. (CNN Indonesia/Eka Santhika Parwitasari)

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkap sempat mengumpulkan raksasa teknologi di Labuan Bajo, NTT untuk memudahkan pendaftaran di PSE Kominfo.

Hal itu dikatakan langsung oleh Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta pada Jumat (29/7).

"Pertemuan itu kita kasih batas waktunya dan kita berikan link dan permasalahannya, kita memberikan asistensi kalau butuh bantuan, agar mereka mendaftar," kata Semuel di Jakarta.

Ia menjelaskan pihaknya mengumpulkan sejumlah platform raksasa yang terbilang populer dipakai masyarakat Indonesia, di antaranya Facebook, Google dan TikTok.

Lebih lanjut Semuel menjelaskan dalam pertemuan itu ia juga mengingatkan segera mendaftar di PSE Kominfo, lantaran aplikasi itu terbilang besar dan banyak digunakan masyarakat.

Dengan begitu, kata dia, sederet raksasa teknologi dapat mematuhi Permenkominfo 5/2020.

"Terkait pertemuan itu kita mengingatkan karena kita sangat concern karena mereka para pemain besar dan kita tahu layanannya digunakan masyarakat tapi kita tahu kita punya aturan yang harus ditegakkan," tuturnya.

Meski begitu Semuel tak menampik ada rasa kekhawatiran jika mereka tidak mendaftar. Menurutnya, jika perusahaan itu nantinya diblokir maka bisa merugikan masyarakat.

"Jangan sampai mereka tidak mendaftar akhirnya merugikan masyarakat. Kita mengingatkan kembali untuk segera mendaftarkan," katanya.

"Kita kasih ultimatum juga. Kalau negara tidak menegakkan aturannya, artinya negara ini enggak berdaulat," sambung Semuel.

(can/fea)

Saksikan Video di Bawah Ini: