Kasus Dugaan Korupsi BTS Kominfo, Kejagung Periksa Staf Ahli Johnny G Plate -

 

Kasus Dugaan Korupsi BTS Kominfo, Kejagung Periksa Staf Ahli Johnny G Plate

Rizal Bomantama, Achmad Al Fiqri
Kasus Dugaan Korupsi BTS Kominfo, Kejagung Periksa Staf Ahli Johnny G Plate
Kejagung memeriksa staf ahli Menkominfo dan 5 orang lainnya dalam dugaan kasus korupsi menara BTS Kominfo. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa enam orang terkait dugaan kasus korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2020-2022, Rabu (25/1/2023). Salah satunya staf ahli Menkominfo, Johnny G Plate.

Dalam laman kejaksaan.go.id, staf ahli Menkominfo yang diperiksa yaitu berinisial RNW. Lalu ada Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah Kemenkominfo, DJ.

Orang ketiga yang diperiksa yaitu SJU selaku istri tersangka AAL. Lalu ada A selaku Managing Partner ANG Law Firm, SAP selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, dan JS selaku Direktur Utama PT Sansaine Exindo.

Keenam saksi itu diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas 4 tersangka yaitu AAL, GMS, YS, dan MA.

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana tersebut," tulis Kejaksaan Agung, Kamis (26/1/2023).

Diketahui Kejagung telah menetapkan 4 tersangka dalam kasus ini. Tersangka AAL yaitu selaku Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo mempunyai peran sengaja mengeluarkan peraturan yang diatur sedemikian rupa sehingga tidak terwujudnya persaingan usaha yang sehat serta kompetitif dalam pendapatkan harga penawaran.

Untuk tersangka GMS yaitu selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia mempunyai peran memberikan masukan kepada AAL ke dalam Peraturan Direktur Utama. Hal itu dimaksudkan menguntungkan vendor dan konsorsium serta perusahaan yang bersangkutan.

Sementara tersangka YS selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia tahun 2020 mempunyai peran membuat kajian teknis. Dalam membuat kajian teknis itu YS diduga memanfaatkan Lembaga Hudev UI.

Sementara tersangka terakhir Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, MA. Dia diduga melawan hukum melakukan permufakatan jahat dengan tersangka AAL.

Editor : Rizal Bomantama

Follow Berita iNews di Google News


[Category Opsiin, Media Informasi, TEKNO]

[Tags Kejagung, Johnny G Plate, BTS, Featured, Pilihan]

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)