Kemenhub: Perkembangan Mobil Listrik Cerah Ditopang SPKLU
Jumat, 3 Februari 2023 | 06:11 WIB
Oleh: Rangga Prakoso, Leonard AL Cahyoputra / WBP

Jakarta, Beritasatu.com - Perkembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) baik mobil listrik dan motor listrik termasuk ekosistemnya makin bagus sejalan dengan pembangunan berbagai fasilitas pendukung, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU)
“Mobil listrik progresnya bagus, ada peningkatan untuk perkembangannya, baik sepeda motor maupun mobil. Cuma untuk datanya belum ter-update, yang jelas peningkatannya mulai bagus, karena SPKLU-nya sudah mulai tumbuh di mana-mana,” papar Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno kepada Investor Daily.
Menurut Hendro, ekosistem mobil listrik sudah mulai terbentuk. Hal itu terlihat pada banyaknya SPKLU dan berbagai pembenahan. “Perkembangan mobil listik akan lebih pesat jika nanti ada insentif dari pemerintah untuk pembelian kendaraan baru,” ucap dia.
Hendro menegaskan, pemerintah sangat serius mendukung perkembangan EV. “Kemarin kami juga rapat di Kemenko Marves yang dipimpin Menko Marves, dengan mengundang menhub dan menteri ESDM. Juga dari Kemenperin, pokoknya semua stakehoders,” papar dia.
Dia mengungkapkan, peran Kemenhub dalam mendukung mobil listrik antara lain mempercepat pembuatan sertifikat uji tipe (SUT) atau sertifikasi uji tipe kendaraan bermotor (SRUT). Kedua yaitu masalah fiskalnya berupa biaya SUT dan SRUT yang digratiskan untuk konversi motor listrik.
Hendro Sugiatno mengakui, untuk kendaraan baru, besaran biaya yang dibebaskan belum dipastikan, tetapi yang pasti lebih murah dari biaya kendaraan konvensional. “Biasanya utuuk mengurus surat uji tipe itu kan ada biaya untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP), tapi kendaraan yang mengurus SUT untuk konversi motor, PNBP-nya kita zero-kan,” tandas dia.
Dia menambaukan, SUT kendaraan baru belum jelas besarannya. “Tapi yang konversi kita dukung untuk men-zero-kan. Biaya kendaraan baru memang tidak sebesar kendaraan yang konvesional,” tutur dia.
Dalam satu dekade ke depan, pemerintah memproyeksikan 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik terjual setiap tahun. Pada 2030, di Indonesia, ditargetkan telah terbangun 31.000 SPKLU dan 670.000 stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).
Sejumlah produsen baterai EV global telah berinvestasi di Tanah Air, salah satunya produsen baterai EV asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) yang meneken perjanjian kerja sama pembangunan ekosistem baterai EV dengan holding BUMN, MIND ID, pada pertengahan Januari 2023.
Pabrikan mobil listrik global, BYD Automobile Co Ltd dan Tesla, juga tengah memfinalisasi rencana investasinya di Indonesia. Total investasi yang masuk ke industri hulu dan hilir baterai EV di Tanah Air disebut-sebut mencapai US$ 21 miliar lebih hingga 5 tahun ke depan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily
[Category Opsiin, Media Informasi, Tekno]
[Tags Mobil Listrik, Featured, Pilihan, Kemenhub]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar