Produsen Eropa Jajaki Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia - Beritasatu - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Produsen Eropa Jajaki Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia - Beritasatu

Share This

 

Produsen Eropa Jajaki Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

Kamis, 2 Februari 2023 | 13:18 WIB
Oleh: Leonard AL Cahyoputra / WBP

Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum.
Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum. (Foto: Antara)

Jakarta, Beritasatu.com– Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, telah menerima utusan pabrikan otomotif dari Eropa yang berniat membangun pabrik mobil listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia. Kebijakan di Indonesia dinilai lebih atraktif dibandingkan negara lain.

Advertisement

“Saya sampaikan juga ke pabrikan Eropa itu, kalau mau bangun di Indonesia jangan jual yang mahal-mahal. Cari yang Rp 300 juta ke bawah. Ternyata dia punya produknya. Ini kan menarik. Saya kira akan mewarnai Wuling dan Hyundai. Biar tambah banyak,” kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Sayangnya dia menolak menyebutkan nama pabrikan otomotif tersebut. Dia hanya mengungkapkan pabrikan mobil asal Eropa itu juga ingin menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor baru. Kemenperin telah membeberkan kepada mereka bagaimana cara pemerintah mendukung para investor untuk membangun bisnisnya di Indonesia dan benefit apa saja jika menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor.

“Saya terangkan juga bagaimana aturan pemerintah untuk mulai dari hulu, hingga ekspor ke Australia yang nol persen. Kalau dia menjadikan Indonesia sebagai hub, paling tidak pasar ASEAN dan Austrlia kita pegang. Dia punya jaringan yang cukup kuat di Eropa," papar dia.

Advertisement

Taufiek menambahkan, pabrikan otomotif asal Eropa itu juga ingin membangun industri EV dari hulu hingga hilir, seperti pembangunan baterai EV. "Selama ini dia punya link baterai, juga mau mencari partner untuk bangun katoda. Ya mereka ingin bangun di Indonesia. Tadi board director-nya langsung bilang tertarik," ucap dia.

Dia mengatakan, Indonesia mempunyai 93% bahan baku baterai mobil listrik, seperti nikel, mangan, dan kobalt. Untuk itu, Kemenperin tidak khawatir soal 7% sisanya, sepert litium dan grafit. Sebab, dunia baterai mobil listrik terus berkembang.

“Ini mungkin perang teknologi di baterai. Apa pun baterainya, Indonesia punya semua bahan bakunya. Tinggal bangun dengan skala ekonomi,” tandas Taufiek.

Dalam satu dekade ke depan, pemerintah memproyeksikan 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik terjual setiap tahun. Pada 2030, di Indonesia, ditargetkan telah terbangun 31.000 SPKLU dan 67.0000 stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

Sejumlah produsen baterai EV global telah berinvestasi di Tanah Air, salah satunya produsen baterai EV asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) yang meneken perjanjian kerja sama pembangunan ekosistem baterai EV dengan holding BUMN, MIND ID, pada pertengahan Januari 2023.

Saat ini baru dua produsen otomotif yang memilki pabrik mobil listrik di Indonesia yakni Hyundai dan Wuling.

Pabrikan mobil listrik global, BYD Automobile Co Ltd dan Tesla, juga tengah memfinalisasi rencana investasinya di Indonesia. Total investasi yang masuk ke industri hulu dan hilir baterai EV di Tanah Air disebut-sebut mencapai US$ 21 miliar lebih hingga 5 tahun ke depan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: Investor Daily


[Category Opsiin, Media Informasi, Tekno]

[Tags Mobil Listrik, Featured,Pilihan]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages