Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Google Internet Pilihan

    Menerka Akhir Cerita Dominasi Google usai 2 Hantaman Besar - CNN Indonesia

    3 min read

     

    Menerka Akhir Cerita Dominasi Google usai 2 Hantaman Besar

    CNN Indonesia
    Senin, 30 Jan 2023 06:31 WIB
    Bisakah guguatan terbaru Pemerintah AS terhadap dugaan monopoli iklan dan juga kehadiran ChatGPT menjadi akhir cerita dominasi Google?
    Ilustrasi. Siapa yang bisa mengakhiri dominasi Google? (Nyshita talluri/Wikimedia Commons)
    Jakarta, CNN Indonesia --

    Raksasa teknologi Google tengah dihantam oleh gugatan terbaru Pemerintah Amerika Serikat (AS) soal dugaan monopoli iklan dan kehadiran ChatGPT. Mungkinkah ini jadi akhir cerita dominasi perusahaan pimpinan Sundar Pichai itu?

    Departemen Kehakiman AS mengklaim selama lebih dari 15 tahun Google menjalankan monopoli ilegal dalam bisnis periklanan daring. Kasus ini muncul beberapa tahun setelah rezim Trump mengajukan gugatan serupa.

    Google mengatakan Departemen Kehakiman "menggandakan argumen yang cacat" dan gugatan terbaru itu "berusaha untuk memilih siapa menang dan kalah di sektor teknologi periklanan yang sangat kompetitif."

    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Lihat Juga :

    ChatGPT dilatih lewat sejumlah database besar untuk menghasilkan respons terhadap permintaan pengguna. Lewat platform itu membuat potensi teknologi dapat langsung dipahami oleh jutaan orang.

    Hal ini mendorong manajemen Google untuk menyatakan situasi kode merah alias red code untuk bisnis mesin pencarinya.

    "Google mungkin hanya berjarak satu atau dua tahun dari gangguan total. AI akan menghilangkan Halaman Hasil Mesin Pencari, di mana mereka menghasilkan sebagian besar uang mereka," kata Paul Buchheit, salah satu pembuat Gmail.

    Jika lebih banyak pengguna mulai mengandalkan AI untuk kebutuhan informasi, hal itu dapat melemahkan iklan Google, yang merupakan bagian dari segmen bisnis senilai US$149 miliar di perusahaan tersebut.

    Meski Google bisa 'ketar-ketir', perusahaan teknologi itu belum bisa dianggap sebagai pesaing ketat. Dalam hal total pengguna, Google pada November melaporkan menerima 86 miliar kunjungan.

    Angka yang jelas kontras jika dibandingkan dengan pengunjung platform ChatGPT yang hanya menghasilkan kurang dari 300 juta pengunjung pada November, menurut laporan SimilarWeb.

    Google memiliki investasi sendiri dalam kecerdasan buatan yang canggih. Salah satu program obrolan yang digerakkan oleh AI, LaMDA, bahkan menjadi titik terang bagi perusahaan dalam menjalankan produk teknologi berbasis AI.

    Dikutip dari CNBC, Sundar Pichai dilaporkan memberitahu karyawan bahwa Google punya kemampuan yang mirip dengan ChatGPT. Namun perusahaan belum berkomitmen memberikan pencarian yang dihasilkan AI karena risiko memberikan informasi yang tidak akurat.

    (can/arh)

    [Category Opsiin, Media Informasi, Tekno]
    [Tags Google, Internet, Featured, Pilihan]
    Komentar
    Additional JS