Selangkah Lebih Maju, Inggris Tunjukkan Desain Tahap Awal Reaktor Nuklir Luar Angkasa- Sindonnews
3 min read
Selangkah Lebih Maju, Inggris Tunjukkan Desain Tahap Awal Reaktor Nuklir Luar Angkasa
Kamis, 02 Februari 2023 - 17:56 WIB

Badan Antariksa Inggris bekerja sama dengan Rolls-Royce memperkenalkan desain tahap awal reaktor nuklir luar angkasa. Foto/Rolls-Royce
A A A
LONDON - Badan Antariksa Inggris bekerja sama dengan Rolls-Royce memperkenalkan desain tahap awal reaktor nuklir luar angkasa. Bahkan Rolls-Royce juga menunjukkan sistem propulsi untuk penerbangan luar angkasa.
Rolls-Royce merilis desain tahap awal reaktor mikro-nuklir pada Jumat 27 Januari 2023, setelah menyepakati perjanjian dengan Badan Antariksa Inggris pada 2021 untuk membangun tenaga nuklir masa depan dalam eksplorasi di luar angkasa. Keberhasilan ini menandai Rolls-Royce bisa menjadi bagian dari masa depan penerbangan luar angkasa yang ambisius itu.
Desain tahap awal ini menggunakan sistem fisi nuklir, yang memanfaatkan energi yang dilepaskan dalam pemisahan atom. Proses ini dapat digunakan untuk menggerakkan pangkalan astronot di bulan atau Mars.
Rolls-Royce merilis desain tahap awal reaktor mikro-nuklir pada Jumat 27 Januari 2023, setelah menyepakati perjanjian dengan Badan Antariksa Inggris pada 2021 untuk membangun tenaga nuklir masa depan dalam eksplorasi di luar angkasa. Keberhasilan ini menandai Rolls-Royce bisa menjadi bagian dari masa depan penerbangan luar angkasa yang ambisius itu.
Desain tahap awal ini menggunakan sistem fisi nuklir, yang memanfaatkan energi yang dilepaskan dalam pemisahan atom. Proses ini dapat digunakan untuk menggerakkan pangkalan astronot di bulan atau Mars.
Baca juga; Begini Cara Kerja Pesawat Luar Angkasa Bertenaga Nuklir, Dirancang Mampu Jelajahi Bulan dan Mars
"Setiap partikel uranium dikemas dalam beberapa lapisan pelindung yang bertindak sebagai sistem penahanan, yang memungkinkannya bertahan dalam kondisi ekstrem," keterangan Rolls-Royce melalui akun twitter menjelaskan deskripsi singkat tentang sistem tersebut.
Sistem fisi nuklir juga dapat membantu mempersingkat waktu perjalanan ke planet Mars. Dengan sistem propulsi yang ada saat ini, pesawat luar angkasa membutuhkan waktu enam hingga sembilan bulan mencapai Mars.
Sistem nuklir telah lama terbang dalam misi luar angkasa robotik. Misalnya, penggunaan generator termoelektrik radioisotop (radioisotope thermoelectric generators/RTG) yang menyediakan listrik untuk berbagai wahana luar angkasa, termasuk pesawat antariksa Voyager 1 dan Voyager 2 milik NASA.
Baca juga; 2027 Militer AS Klaim Sudah Punya Pesawat Luar Angkasa Bertenaga Nuklir
Penjelajah Mars NASA yang besar seperti Perseverance dan Curiosity juga menggunakan RTG. Meskipun penjelajah yang lebih kecil seperti Spirit dan Opportunity menggunakan panel surya.

Namun, RTG bukanlah reaktor fisi. Sebaliknya, mereka adalah baterai nuklir, yang mengubah panas dan dilepaskan oleh peluruhan bahan radioaktif menjadi listrik. Berbeda dengan fisi nuklir, seperti proses pada matahari dan bintang-bintang lain, yang mengalir penggabungan atom.
Berbicara secara umum, beberapa kekhawatiran juga muncul tentang penggunaan kekuatan fisi atau fusi ruang angkasa termasuk keamanan bagi astronot. Termasuk portabilitas, karena massa yang lebih besar berarti misi yang lebih mahal dan umur panjang di lingkungan yang keras dan keras.
Baca juga; Rolls-Royce Rampungkan Pembuatan Mesin Pesawat Terbesar di Dunia, Begini Kehebatannya
Informasi lainnya dan terkini di https://opsimin.wordpress.com/
Opsi Media Informasi Group X Kamidi
[Category Opsiin, Tekno]
[Tags Reaktor Nuklir Luar Angkasa, Featured, Pilihan]