Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Hacker Internet Pilihan

    15 Perusahaan Dunia yang Pernah Dijebol Hacker, Sebagian Bayar Uang Tebusan - Tempo

    7 min read

     

    15 Perusahaan Dunia yang Pernah Dijebol Hacker, Sebagian Bayar Uang Tebusan

    Reporter

    Rabu, 1 Maret 2023 21:05 WIB

    TEMPO.COJakarta - Meski banyak produk di internet diklaim aman, tidak sedikit di antaranya yang tak mampu menghindar dari serangan hacker (peretas). Bahkan beberapa perusahaan dunia, termasuk perusahaan teknologi, tercatat pernah bertekuk lutut dan menderita kerugian materiil hingga jutaan dollar Amerika. Tidak hanya itu, kebocoran data konsumen juga membuat pengusaha dan pemerintah ikut kelabakan. Perusahaan apa sajakah itu? Berikut 15 kasus dan perusahaan di antaranya,

    Daftar Perusahaan Dunia yang Diserang Hacker

    Berikut deretan perusahaan dunia yang dijebol hacker sehingga mengalami kerugian besar dihimpun dari berbagai sumber.

    Baca Juga:

    1. Yahoo!

    Perusahaan mesin pencari (search engine) saingan Google dilaporkan pernah menjadi korban pencurian data. Yahoo! mengungkapkan bahwa kejadian tidak terduga tersebut berlangsung pada 2013. Orang tidak bertanggung jawab yang membobol akun pengguna Tumblr dan Flickr meminta uang tebusan US$ 35 juta (Rp 518 miliar) pada 2018.

    2. Google+

    Google+ menemukan kerentanan dalam API jaringan sosial perusahaannya sekitar 2015 sampai 2018. Techcrunch memberitakan raksasa teknologi dunia itu menutup-nutupi bug yang ada. Ada 496.951 data pengguna meliputi nama lengkap, email, tanggal lahir, pekerjaan, hingga tempat tinggal berpotensi disalahgunakan.

    3. Facebook

    Siapa sangka jika Facebook juga masuk dalam daftar perusahaan dunia yang diserang hacker. Pada April 2019, para pakar teknologi membeberkan bahwa terdapat banyak data pengguna platform berjejaring sosial buatan Mark Zuckerberg tersebut yang diekspos ke publik. Koleksi informasi pelanggan tersimpan di server komputasi awan (cloud) Amazon. Akhirnya, Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS menjatuhkan denda US$ 5 miliar (Rp 74 triliun).

    4. LinkedIn

    Platform media sosial profesional untuk mencari kerja menemukan 700 juta data penggunanya dijual di forum deep web. Pada Juni 2021, seorang hacker yang menamai dirinya ‘God User’ mengeksploitasi situs API LinkedIn. Informasi penting yang ditarik seperti email, nomor telepon, dan juga geolokasi.

    Sri Mulyani Sebut Data Ditjen Pajak yang Bocor Berasal dari Laptop Karyawan

    2 hari lalu

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi kebocoran data milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

    Terkini: Data Ditjen Pajak Diduga Bocor dan Disebar Gratis, Bapanas Perkirakan Indonesia Defisit Beras

    3 hari lalu

    Satu berkas file yang diduga milik Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan disebar secara gratis di situs forum hacker.

    Data Ditjen Pajak Diduga Bocor dan Disebar Gratis di Forum Hacker

    3 hari lalu

    Satu berkas file yang diduga milik Ditjen Pajak disebar secara gratis di situs forum hacker atau peretas.

    Ini Perbedaan Meta Verified dan Twitter Blue

    4 hari lalu

    Meta verified dan Twitter Blue adalah dua fitur yang berbeda pada platform-media sosial yang berbeda, yaitu Facebook dan Twitter.

    7 Cara Membaca Pesan WhatsApp tanpa Centang Biru

    6 hari lalu

    Cara membaca pesan WhatsApp tanpa centang biru yang mudah dan praktis, dengan memanfaatkan beragam fitur. Simak cara lengkapnya di sini.

    Militer Rusia Juga Beli dan Persenjatai Drone Alibaba dari Cina

    10 hari lalu

    Jatuhnya drone oranye mengungkap kalau kini militer Rusia kelihatannya melakukan strategi sama seperti Ukraina: beli drone sipil yang murah.

    Dipelopori Twitter, Ini Sejarah Awal Penggunaan Centang Biru

    13 hari lalu

    Sejarah awal penggunaan centang biru dimulai tahun 2009 oleh Twitter.

    Berapa Tarif Akun Centang Biru Facebook dan Instagram?

    13 hari lalu

    CEO Mark Zuckerberg mengumumkan Facebook dan Instagram akan ada layanan Meta Verified berupa centang biru bagi pengguna di negara Selandia Baru dan Australia dengan tarif $19,99 AUD di web dan $24,99 AUD di seluler.

    Layanan Meta Verified Facebook dan Instagram Dirilis, Ini Kata Zuckerberg

    13 hari lalu

    Layanan berbayar ini memungkinkan pengguna Facebook dan IG memverifikasi akun mereka dengan kartu identitas dari pemerintah dan mendapat lencana biru.

    Kaspersky Luncurkan Platform XDR untuk Perangi Ransomware di Indonesia

    13 hari lalu

    Kaspersky XDR menjanjikan kemampuan beradaptasi untuk semua bentuk dan ukuran organisasi.

    Komentar
    Additional JS