Silicon Valley Bank Kolaps dalam 48 Jam, Nasabah Bergegas Tarik Deposito
Minggu, 12 Maret 2023 | 11:46 WIB
Oleh: Faisal Maliki Baskoro / FMB
California, Beritasatu.com - Dalam waktu 48 jam, Silicon Valley Bank, salah satu bank pemodal terbesar untuk para start-up, kolaps. Pada hari Rabu (8/3/2023), bank masih beroperasi dan pada hari Jumat (10/3/2023), SVB yang berusia 40 tahun itu ditutup regulator AS dan depositonya disita.
Ini adalah kegagalan perbankan AS terbesar sejak kejatuhan bank Washington Mutual pada 2008. Kejatuhan bank berukuran menengah itu dimulai Rabu malam, ketika investor dikejutkan dengan berita bahwa SVB perlu mengumpulkan US$ 2,25 miliar untuk menopang neraca keuangannya.
Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) akan menjamin hingga US$ 250.000 per nasabah dan dapat mulai mengembalikan uang nasabah tersebut paling cepat hari Senin. Masalahnya, nasabah-nasabah start-up SVB memiliki deposito yang jauh lebih besar dari nilai yang dijamin FDIC. Ditambah lagi, 95% lebih deposito tidak diasuransikan.
Penyebab kejatuhan SVB disinyalir karena dampak dari tindakan Federal Reserve menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan suku bunga membuat biaya pinjaman perusahaan-perusahaan start-up semakin mahal. Melambatnya sektor start-up teknologi akhirnya berdampak kepada SVB, yang mayoritas nasabahnya adalah start-up.
Ditutupnya SVB berdampak kepada start-up mungkin tidak dapat membayar karyawan dalam beberapa hari mendatang, venture capital (VC) mungkin kesulitan mengumpulkan dana.
Ketika nasabah-nasabah start-up ingin menarik simpanan untuk menjaga perusahaan mereka tetap bertahan, SVB mendapati dirinya kekurangan modal. SVB terpaksa untuk menjual semua obligasi yang tersedia dengan kerugian US$ 1,8 miliar untuk memenuhi penarikan simpanan.
Kebutuhan mendadak akan modal segar, yang terjadi sesaat setelah runtuhnya bank Silvergate yang berfokus pada crypto, memicu gelombang penarikan deposit (bank run) pada hari Kamis karena para VCs menginstruksikan perusahaan portofolio mereka untuk memindahkan dana. Bank run di SVB dapat menghancurkan start-up yang tidak bisa menarik deposito mereka.
Saham SVB anjlok mencapai 60% pada akhir perdagangan reguler.
Pelanggan menarik simpanan dengan total US$ 42 miliar pada akhir Kamis, menurut keterbukaan publik di California. Pada penutupan hari Kamis, SVB memiliki saldo kas negatif sebesar US$ 958 juta dan gagal mengamankan jaminan yang cukup dari sumber lain.
VC terkemuka seperti Union Square Ventures dan Coatue Management mengirim email ke seluruh daftar startup mereka dalam beberapa hari terakhir, menginstruksikan mereka untuk menarik dana dari SVB karena kekhawatiran akan bank run.
Didirikan pada tahun 1983, SVB berspesialisasi dalam perbankan untuk perusahaan rintisan teknologi. Bank ini menyediakan pembiayaan untuk hampir setengah dari perusahaan start-up teknologi dan perawatan kesehatan di AS.
Meskipun relatif tidak dikenal di luar Silicon Valley, SVB termasuk di antara 20 bank komersial Amerika teratas, dengan total aset US$ 209 miliar pada akhir tahun lalu, menurut FDIC.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar