5 Tips Aman Menggunakan Mobile Banking, Waspada Peretasan HP dan Data! - idntimes

 

5 Tips Aman Menggunakan Mobile Banking, Waspada Peretasan HP dan Data!

Jangan terjebak chat dan surel yang mencurigakan

5 Tips Aman Menggunakan Mobile Banking, Waspada Peretasan HP dan Data!
ilustrasi transaksi online di HP (unsplash.com/Tech Daily)
Dahli Anggara
Verified Writer

Hidup pada zaman teknologi memang memudahkan kita untuk melakukan segala macam hal. Bahkan, untuk bekerja saja kita tidak lagi diwajibkan hadir ke kantor karena semuanya bisa dilakukan secara online atau daring. Namun, kemudahan yang ditawarkan juga memiliki kelemahan yang bisa merugikan banyak orang.

Ya, di balik kemudahan yang ada, terdapat celah keamanan yang dipertaruhkan di gawai, HP, laptop, dan perangkat komputasi apa pun yang kita gunakan sehari-hari. Nah, salah satu hal penting yang menjadi perhatian banyak kalangan adalah keamanan dalam menggunakan mobile banking atau m-Banking.

So, gimana, sih, cara dan tips aman menggunakan mobile banking di HP? Terus, faktor apa saja yang membuat pengguna HP rentan terhadap pembobolan? Kalau penasaran, kamu bisa simak artikelnya sampai selesai, ya.

1. Jangan izinkan siapa pun untuk mengakses mobile banking milikmu

5 Tips Aman Menggunakan Mobile Banking, Waspada Peretasan HP dan Data!
ilustrasi berdebat soal penggunaan HP (unsplash.com/Luis Villasmil)

Hal ini memang terkesan paranoia dan gak masuk akal. Namun, faktanya, pihak resmi dari bank pun juga akan menyarankan kita untuk tidak memberikan orang lain akses ke rekening kita, seperti PIN, nomor OTP, nomor kartu ATM, dan nama unik (nickname) akun mobile banking yang terdaftar di HP.

Kasus pembobolan bisa saja terjadi akibat kelalaian pengguna yang mungkin tidak sengaja memberikan akses rekening kepada orang lain, termasuk keluarga atau teman. Jika mereka tahu PIN dan data tambahan di akun mobile banking kita, jelas itu menjadi jalan mulus buat mereka untuk menguras uang di rekening kita.

Laman Kaspersky menjelaskan bahwa pembobolan data di HP bisa terjadi akibat kebocoran informasi yang sifatnya rahasia. Nah, langkah awal yang dapat kita lakukan untuk mencegah pembobolan mobile banking adalah tidak memberikan informasi rahasia, baik itu PIN, nama unik, dan kode OTP, kepada siapa pun.

2. Tidak gegabah dalam memasang file asing yang datang melalui chat atau surel

5 Tips Aman Menggunakan Mobile Banking, Waspada Peretasan HP dan Data!
ilustrasi membuka file atau aplikasi di HP (unsplash.com/Rob Hampson)

Teror file asing berbasis APK masih menghantui para pengguna Android. Pada banyak kesempatan, file berbasis APK tersebut disertakan dalam chat, SMS, dan surel yang dikirim oleh pihak penipu. Sebetulnya, apa itu APK? Dilansir Tech Target, APK adalah singkatan dari Android Package Kit.

File atau aplikasi APK hanya bisa terpasang di HP dengan sistem operasi Android dan tidak dengan iPhone. Sayangnya, program APK tersebut sering dipakai oleh orang jahat untuk meretas HP milik orang lain, misalnya melalui metode phising. Metode ini dipakai untuk mengontrol dan melihat HP dari jarak jauh.

Nah, Android yang terkena phising bakal mudah dilihat oleh orang lain, termasuk ketika pemilik HP melakukan transaksi dengan mobile banking. Dengan cara ini, penjahat siber bisa dengan mudah mencuri dan mengakses akun pribadi pemilik HP. Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk tidak membuka file atau aplikasi asing yang disertakan melalui chat, SMS, dan surel dari orang asing.

3. Jika ada dana lebih, beli HP baru khusus untuk mobile banking

Lanjutkan membaca artikel di bawah
ilustrasi menggunakan smartphone (unsplash.com/Firmbee.com)

Cara atau tips ini sebetulnya agak boros dan merepotkan. Namun, jika memang memiliki dana lebih, gak ada salahnya kamu mencoba untuk menggunakan 2 jenis HP yang berbeda. Hal ini mungkin tidak berlaku kalau kamu merupakan pengguna iPhone karena iOS tidak rentan dengan file berbasis APK.

Nah, dengan dua buah HP, kamu bisa mengakses semua akun pribadi dan mobile banking melalui HP terpisah dengan perangkat komunikasi lainnya. Pada HP khusus mobile banking yang digunakan, kamu tidak perlu menambahkan aplikasi lain yang bisa memasukkan chat atau jalur komunikasi, seperti WhatsApp, Telegram, WeChat, atau Facebook Messenger.

Metode macam ini sudah dipraktikkan oleh banyak orang dan terbukti bisa memberikan tingkat keamanan yang lebih baik. Jangan lupa aktifkan Find My Device atau Find My iPhone (pada iOS), kata sandi rumit, Face ID, dan fitur sidik jari untuk menambahkan kunci ganda di perangkat seluler yang digunakan.

4. Jangan tersambung dengan jaringan WiFi asing

5 Tips Aman Menggunakan Mobile Banking, Waspada Peretasan HP dan Data!
ilustrasi tempat makan yang menyediakan WiFi gratis (unsplash.com/Bernard Hermant)

Pada masa lalu, ketika aplikasi mobile banking dan akun pribadi tidak serumit sekarang, keberadaan WiFi gratis selalu dicari dan dinikmati oleh siapa saja, terutama anak muda yang gemar melakukan perjalanan. Namun, saat ini, disarankan agar kamu tidak gegabah membiarkan perangkat HP-mu tersambung dengan WiFi umum gratisan.

Berdasarkan laporan dari laman The University of Alabama, keberadaan WiFi umum tidak selalu nyaman, bahkan cenderung berbahaya. Jaringan WiFi umum biasanya tidak terenkripsi dan ini menjadi celah bagi peretas untuk berjalan bebas ke dalam perangkat komputasi yang terhubung di dalamnya.

Percuma saja kalau HP-mu memiliki kata sandi kuat, tapi sering terhubung dengan WiFi umum gratisan. Pasalnya, penjahat siber tidak membutuhkan kata sandi ketika ia sudah masuk ke HP melalui jaringan WiFi tersebut. Jadi, gunakan saja paket data dari penyedia layanan telekomunikasi. Kalau ke luar negeri, kamu bisa menyewa perangkat WiFi yang ada di negara kita sebelum jadwal keberangkatan.

5. Langkah yang harus dilakukan jika HP milikmu hilang

5 Tips Aman Menggunakan Mobile Banking, Waspada Peretasan HP dan Data!
Smartphone harus dilengkapi dengan kata sandi dan sidik jari sebagai tambahan keamanan. (unsplash.com/Jonas Lee)

HP atau smartphone dan gadget yang terhubung dengan nomor, akun, mobile banking, surel, dan data pribadi wajib diberikan kata sandi yang kuat, fitur sidik jari, dan jika perlu Face ID. Aktifkan juga Find My Device (pada Android) dan Find My iPhone (pada iOS) untuk berjaga-jaga jika HP hilang atau dicuri.

Jika HP terkunci, setidaknya hal ini lebih aman ketika HP tersebut dicuri. Pemilik tinggal mengontrol dan menyelamatkan data-data penting dari jauh. Bahkan, jika beruntung, pemilik HP bisa melacak dan menemukan HP yang hilang atau dicuri. Nah, ada beberapa langkah yang wajib dilakukan ketika HP milikmu hilang:

  • Hubungi pihak bank dan lakukan blokir mobile banking, kartu ATM, kartu kredit, serta semua akun yang terkait rekeningmu di bank.
  • Hubungi pihak penyedia telekomunikasi, misalnya Telkomsel, XL, Indosat, dan sebagainya. Langkah ini penting dilakukan agar nomormu diblokir dan tidak menampilkan SMS berisi kode OTP.
  • Langkah berikutnya, amankan data-data pribadi dari jauh menggunakan akun Google dan Apple ID. Android dan iPhone sudah memiliki cara ini sebagai antisipasi ketika smartphone hilang atau dicuri.
  • Lakukan hal yang sama dengan aplikasi dompet digital supaya uang di akunmu tidak dikuras oleh orang lain.
  • Untuk beberapa jenis HP, seperti iPhone, fitur keamanan menjadi prioritas sehingga pencuri HP biasanya kesulitan membobol data di dalamnya. Bahkan, tak menutup kemungkinan kamu bisa melacak keberadaan HP-mu selama terhubung dengan internet.

Selebihnya memang tidak ada cara ampuh untuk betul-betul menjamin keamanan dari HP yang hilang atau dicuri. Namun, setidaknya, pemilik wajib melakukan berbagai macam aktivasi fitur keamanan dan verifikasi 2 langkah untuk meminimalkan kerugian. So, semoga artikel ini dapat memberi tambahan wawasan berkaitan dengan keamanan HP, ya.

Verified Writer

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama