Bos ARTO dan BBYB Mundur, Mimpi Bank Digital Gantikan Konvensional Harus Dirasionalisasi - Beritasatu
Bos ARTO dan BBYB Mundur, Mimpi Bank Digital Gantikan Konvensional Harus Dirasionalisasi
Jakarta, Beritasatu.com – Pucuk pimpinan bank digital yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan mengundurkan diri dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan mendatang. Bank digital dianggap belum mampu menggantikan bank konvensional.
"Kalau dianggap bank digital akan menggantikan posisi bank tradisional atau konbensional, sekarang justru bank konvensional yang gantikan digital," kata Direktur Center Of Economic And Law Studies Bhima Yudhistira kepada Beritasatu.com, Rabu (3/5/2023).
Dia mengatakan mimpi-mimpi mengembangkan ekosistem bank digital dan pertumbuhan lebih tinggi, harus dirasionalisasi lagi. Pasalnya, bank digital yang diharapkan mmeberikan kompetisi lebih baik dengan bank konvensional, seperti bisa turunkan net interest margin (NIM), suku bunnga pinjaman lebih terjangkau, faktanya dengan kehadiran bank digital terjadi perebutan dana dengan iming-iming suku bunga tinggi. "Mimpi efisiensi perbankan juga masih jauh," kata Bhima.
Dia mengatakan bank digital dari segi karyawan memang jauh lebih sedikit dibandingkan total aset. Namun bank digitak masih menggnuakan biaya promosi jor joran sehingga biaya operasional menjadi gemuk.
Faktor lain ada fenomena gagal bayar perbankan yang dikaitkan dengan aset keuagan digital di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. "Ini bisa jadi pelajaran penting bahwa risiko bank digital sedang naik, sehingga terjadi pergantian direksi dan struktur perusahaan," kaat Bhima.
Menurut dia, ke depan booming bank digital akan menciptakan 2-3 bank digital saja. "Betul-betul mengusung konsep bank digital yang sesungguhnya, bukan hanya cover digital, tetapi praktik konvensional," kata dia.
Dia mengatakan sejak hadirnya disrupsi bank digital, bank konbensional tidak berdiam diri. "Mereka membajak talenta digital, aplikasi digital semakin bagus, user friendly, basis layanan bergama, itu yang jadi ancaman bank digita," kata dia.
PT Bank Jago Tbk (ARTO) melakukan perombakan direksi pada rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan pada 25 Mei 2023. Direktur utama Kharim IG Siregar akan digantikan Arief Harris Tandjung.
“Perseroan akan mengusulkan kepada rapat untuk memperoleh persetujuan atas perubahan susunan direksi dengan mengangkat Arief Harris Tandjung sebagai direktur utama terhitung sejak mendapat persetujuan dari OJK,” tulis manajemen Jago dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar