Enggartiasto Tekankan Pentingnya Lembaga Riset untuk Kemajuan Kawasan ASEAN dan Asia Timur By BeritaSatu
Enggartiasto Tekankan Pentingnya Lembaga Riset untuk Kemajuan Kawasan ASEAN dan Asia Timur
Jakarta, Beritasatu.com – Komisaris utama B-Universe Enggartiasto Lukita menekankan pentingnya lembaga riset dalam melakukan studi untuk memajukan kawasan ASEAN dan Asia Timur. Hal tersebut diungkapkan Enggartiasto dalam sambutannya di Hari Jadi ke-15 Economic Research Institute for ASEAN and East Asia atau ERIA.
Memberikan sambutan pada hari jadi yang ke-15, Enggartiasto berharap ERIA akan tetap jadi lembaga riset atau think tank yang selalu berkontribusi memberikan rekomendasi kepada isu-isu di kawasan ASEAN dan Asia Timur. Enggartiasto menyebut ERIA berkontribusi besar terhadap beberapa kesepakatan di kawasan ASEAN dan Asia Timur, salah satunya kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau RCEP yang baru-baru ini berlaku sejak Jumat (2/6/2023).
“Pertama, ERIA adalah lembaga riset yang telah banyak membahas isu kawasan ASEAN dan Asia Timur, juga sekaligus berkontribusi pada kepemimpinan ASEAN. Kedua, disepakatinya RCEP. ERIA telah banyak mempublikasi studi terkait integrasi ASEAN dan Asia Timur,” ungkap Enggartiasto dalam hari jadi ERIA yang ke 15 di Jakarta, pada Rabu malam (7/6/2023).
Enggartiasto menjelaskan dalam masa kerjanya sebagai Menteri Perdagangan periode 2015-2019, ekonom ERIA telah banyak berkontribusi dalam memberikan pandangan yang berdasarkan studi ilmiah untuk kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Kementerian Perdagangan. Enggartiasto menyebut studi yang dipublikasi ERIA berkontribusi terhada beberapa kesepakatan yang diambil dirinya sebagai Menteri Perdagangan saat itu, seperti Comprehensive Economic Partnership Agreement atau CEPA antara Indonesia-Australia CEPA dan Indonesia-Korea CEPA.
Enggartiasto berharap ERIA akan terus menjadi lembaga riset independen yang kredibel di kancah internasional. Enggartiasto berharap ERIA akan tetap menjadi lembaga riset yang tidak berpihak kepada afiliasi politik tertentu, lembaga riset yang tidak mengukur kesuksesan berdasarkan jumlah publikasi namun berdasarkan kualitas publikasi.
“ERIA akan tetap menjadi lembaga riset yang tidak hanya fokus pada variabel statistik, namun juga menyediakan rekomendasi kebijakan yang akan membawa dampak positif kepada masyarakat,” tukas Enggartiasto.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar