PHK Spotify Berlanjut, 200 Karyawan di Divisi Podcast Terdampak - inews - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

demo-image

Post Top Ad

demo-image

PHK Spotify Berlanjut, 200 Karyawan di Divisi Podcast Terdampak - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

PHK Spotify Berlanjut, 200 Karyawan di Divisi Podcast Terdampak

5-6 minutes Spotify Technology akan memangkas sekitar 200 karyawan. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Spotify Technology SA (SPOT.N) mengumumkan akan memangkas 200 pekerjaan dari unit podcastnya dalam putaran kedua PHK

Langkah ini dilakukan karena perusahaan berencana untuk merestrukturisasi bisnis setelah bertahun-tahun melakukan investasi secara besar. 

Baca Juga

infografis_pixar

Langkah ini mempengaruhi sekitar 2 persen tenaga kerja raksasa streaming musik dan menyelaraskan Spotify dengan perusahaan seperti Meta Platforms (META.O) dan Roku (ROKU.O), yang juga telah memangkas pekerjaan untuk kedua kalinya sebagai respons terhadap ekonomi yang tidak pasti.

logo_20230120075449

Kupon Shopee
  • Total Quota: 25
  • Short T&C: Cashback 15%, Min. Spending Rp275,000, Max Cashback Rp50,000
  • Payment: ShopeePay/Shopee PayLater
  • Validity: until 16 July 2022
  • All user

LIHAT
KODE TM3

S&K 📅 16 Jul 2023

"Perusahaan telah membuat keputusan yang sulit tetapi perlu untuk membuat penataan ulang strategis,” ujar VP dan Kepala Bisnis Podcast Spotify, Sahar Elhabashi dilansir Reuters, Selasa (6/6/2023). 

Baca Juga

izin_tambang_kbb

Spotify mengatakan, perusahaan akan menggabungkan Studio Parcast dan Gimlet Media menjadi satu divisi Spotify Studios, yang akan memproduksi karya original Spotify. 

Ke depannya, Spotify Studios tetap akan memproduksi podcast bertema kriminal dan misteri seperti ‘Stolen’, ‘The Journal’, ‘Conspiracy Theories’ dan sebagainya. Sementara podcast olahraga, budaya dan teknologi milik Bill Simmons, "The Ringer" akan tetap terpisah.

Baca Juga

1507JP_Morgan

"Kami memperluas upaya kemitraan kami dengan podcaster terkemuka dari seluruh dunia dengan pendekatan khusus yang dioptimalkan untuk setiap acara dan pembuat konten," ungkap Sahar. 

Seperti diketahui, Spotify telah menghabiskan anggaran secara agresif untuk membangun bisnis podcastnya dalam beberapa tahun terakhir, berharap tingkat partisipasi tinggi yang ditawarkan dalam format podcast akan mendatangkan lebih banyak pengiklan.

Tetapi itu menyebabkan lonjakan pengeluaran operasional perusahaan, yang tumbuh dua kali lipat dari kecepatan pendapatannya tahun lalu. Kenaikan suku bunga dan inflasi tinggi berarti perusahaan juga telah memutar kembali pengeluaran untuk iklan.

Sebagai tanggapan, Spotify memotong 6 persen tenaga kerjanya pada awal tahun 2023 dan mengumumkan keluarnya Dawn Ostroff dari perusahaan, yang membantu membentuk bisnis podcast Spotify.

Editor : Jeanny Aipassa

Follow Berita iNews di Google News


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages