212.000 Lebih Karyawan Perusahaan Teknologi Di-PHK Sepanjang Semester I 2023
Jakarta, Beritasatu.com - Sepanjang semester pertama 2023 ini telah terjadi lebih dari 212.000 pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di sektor teknologi di seluruh dunia, menurut data yang diolah dari layoffs.fyi, sebuah situs crowdsourcing yang melacak PHK di sektor teknologi.
Penyebabnya antara lain kenaikan suku bunga di AS yang menyebabkan perusahaan-perusahaan teknologi mengalami kesulitan pendanaan di tengah melambatnya perekonomian dan naiknya inflasi. Perusahaan-perusahaan teknologi juga mengalami pertumbuhan yang terlalu pesat di era pandemi sehingga mempekerjakan banyak karyawan. Namun, ketika perekonomian mulai normal, mereka dihadapkan dengan beban gaji karyawan yang terlalu besar.
Amazon menjadi perusahaan dengan PHK terbesar di enam bulan pertama tahun ini ketika memecat 17.000 karyawan pada bulan Maret-April, disusul Google dengan 12.000 karyawan, lalu Microsoft dan Meta dengan 10.000 karyawan masing-masing.
Berikut adalah beberapa PHK yang terjadi di semester pertama 2023
1. Ikuti Jejak Amazon dan Microsoft, Google PHK 12.000 Karyawan
Google mem-PHK 12.000 orang tenaga kerjanya karena inflasi dan ancaman resesi yang memaksa pengiklan mengurangi belanja iklan online.
Sundar Pichai, CEO Google dan perusahaan induk Alphabet, mengatakan dalam email yang dikirim ke staf perusahaan pada hari Jumat (20/1/2023) bahwa perusahaan akan segera melakukan PHK di AS. Raksasa teknologi itu akan menawarkan kepada karyawan yang berbasis di AS 16 minggu pembayaran pesangon ditambah dua minggu untuk setiap tahun tambahan mereka telah bekerja di Google, tambah Pichai.
2. Terlalu Banyak Pekerjakan Pegawai, Amazon PHK 18.000 Karyawannya
Amazon akan mem-PHK lebih dari 18.000 karyawan, jumlah yang lebih besar dari rencana awal sebesar 10.000 karyawan. Raksasa e-commerce itu mengaku terlalu banyak mempekerjakan karyawan ketika era pandemi Covid-19.
CEO Andy Jassy mengumumkan rencana PHK pada hari Rabu (4/1/2022), setelah Wall Street Journal memberitakan rencana PHK Amazon.
“Kami biasanya menunggu untuk mengomunikasikan tentang hasil ini sampai kami dapat berbicara dengan orang-orang yang terkena dampak langsung. Namun, karena salah satu rekan tim kami membocorkan informasi ini secara eksternal, kami memutuskan lebih baik untuk membagikan berita ini lebih awal sehingga Anda dapat mendengar detailnya langsung dari saya,” tulis CEO Andy Jassy dalam sebuah memo kepada karyawan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
3. Induk Facebook Meta Umumkan PHK Massal 10.000 Karyawan
Induk Facebook Meta pada hari Selasa (14/3/2023) waktu AS mengumumkan, akan memangkas 10.000 karyawan, hanya empat bulan setelah PHK 11.000 karyawan. Ini menjadi PHK massal putaran kedua yang dilakukan perusahaan teknologi besar tersebut.
"Kami berharap untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 10.000 orang dan menutup sekitar 5.000 posisi terbuka tambahan yang belum kami pekerjakan," kata Chief Executive Officer Mark Zuckerberg dalam sebuah pesan kepada staf.
Langkah ini menggarisbawahi dorongan Zuckerberg untuk mengubah 2023 menjadi "Tahun Efisiensi" dengan pemotongan biaya yang dijanjikan sebesar US$5 miliar. Meta mem-PHK11.000 karyawan karena ingin foklus mengembangkan metaverse.
4. On Track ke Profitabilitas, Grab PHK 1000 Karyawannya
Perusahaan teknologi Grab akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawan, atau sekitar 11% dari jumlah karyawannya.
"Hari ini saya harus menyampaikan berita yang sulit. Kita akan berpisah dengan lebih dari 1,000 Grabbers. Pemberitahuan ini kami sampaikan selepas jam kerja agar Anda memiliki ruang dan waktu pribadi untuk mencerna kabar ini," kata CEO Grab Anthony Tan dalam memo kepada karyawan, Selasa (20/6/2023).
Perusahaan yang terdaftar di Nasdaq ini memiliki 9.942 karyawan pada akhir tahun 2022, tidak termasuk sekitar 2.000 karyawan di jaringan supermarket Malaysia, Jaya Grocer, yang diakuisisi pada Januari tahun tersebut. Tan tidak menyebutkan peran atau pasar mana yang akan terpengaruh.
5.PHK 600 Karyawan, Layanan GoTo Tidak Terganggu
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mem-PHK (putus hubungan kerja) sekitar 600 karyawannya dalam upayanya membangun perusahaan yang berkelanjutan, menguntungkan, dan dapat terus memberikan dampak positif jangka panjang bagi jutaan orang.
“Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, kami melakukan kajian secara menyeluruh dan terus menerus, untuk menentukan peningkatan yang dapat dilakukan di setiap kegiatan bisnis. Kajian tersebut telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memperkuat operasional perusahaan,” ungkap GoTo Group Corporate Secretary Koesoemohadiani dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar