Dalam film 'Oppenheimer', Albert Einstein hadir dalam sejumlah adegan. Hal ini membuat orang bertanya-tanya, sebenarnya seperti apa keterkaitan Einstein dengan pembuatan bom atom?

Melansir Mashable, banyak yang secara kurang tepat mengaitkan Einstein dengan pembuatan bom atom. Pada 1905, Einstein mengembangkan persamaan E = mc^2 yang mana berbunyi bahwa energi sama dengan massa dikalikan kecepatan cahaya (kuadrat). Ini hanya membantu menjelaskan soal energi yang dilepaskan oleh bom atom.

Einstein bahkan mengeluarkan pernyataan mengenai hal ini. "Saya tidak menganggap diri saya sebagai bapak dari pelepasan energi atom," ujarnya saat itu.

Dalam hal blueprint hingga pembuatan bom atom, Einstein sama sekali tidak terlibat. Nyatanya, pada tahun 1940, Einstein mengalami penolakan soal izin keamanan yang dia perlukan untuk mengerjakan Proyek Manhattan oleh kantor Intelijen Angkatan Darat AS. Tidak ada ilmuwan yang terlibat bahkan diizinkan untuk berkonsultasi dengannya. Tapi ada bagian kecil lain dari sejarah yang juga mengaitkan Einstein dengan bom atom.

Seperti yang disebutkan dalam film Oppenheimer, di tahun 1938 sebuah tim kecil ilmuwan Jerman berhasil membelah sebuah atom uranium. Pembelahan ini, yang dikenal sebagai fisi, melihat inti atom terbelah menjadi dua atau lebih inti yang melepaskan energi yang luar biasa dan eksplosif.

Khawatir bahwa Jerman akan menggunakan temuan ini untuk membuat bom kolosal, Einstein menandatangani surat (ditulis oleh fisikawan Leo Szilard) kepada Presiden AS Franklin D. Roosevelt pada tahun 1939. Surat tersebut memperingatkan Presiden Jerman tentang potensi upaya nuklir dan mendesaknya untuk memulai program nuklir di AS. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1942, Proyek Manhattan resmi diluncurkan.

Pada tahun 1964, The New York Times menggambarkan ini sebagai 'surat yang memulai semuanya'. Akan tetapi ditegaskan lagi, Einstein belum pernah terlibat langsung dalam pembuatan bom dan sering mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas penggunaannya.

Setelah Perang Dunia II, Einstein terkenal karena menyuarakan penyesalannya setelah menandatangani surat tersebut.

"Seandainya saya tahu bahwa Jerman tidak akan berhasil mengembangkan bom atom, saya tidak akan melakukan apa-apa," ungkapnya.