Inilah Rahasia Pengolahan Sampah Tercanggih di Swedia, Sulap Limbah Jadi Bahan Bakar
JAKARTA, iNews.id - Inilah rahasia pengolahan sampah tercanggih di Swedia yang bisa menambah wawasan Anda. Swedia telah menjadi contoh inspiratif dalam pengolahan sampah, yang merupakan sebuah fenomena yang sangat memprihatinkan ketika melihat tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).
Keberadaan sampah yang berserakan tidak hanya menimbulkan bau tak sedap, tetapi juga membawa risiko penyakit seperti malaria, diare, dan penyakit kulit.
Selain itu, pembuangan air limbah ke sungai dan laut juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar, menjauhkan penduduk dari pola hidup sehat.
Kebersihan air, tanah, udara, dan infrastruktur lainnya merupakan impian bagi seluruh penduduk dunia. Oleh karena itu, beberapa negara berusaha untuk menemukan cara yang tepat dalam mewujudkan impian tersebut.
Salah satu negara yang menjadi acuan dalam pengelolaan limbah dan sampah adalah Swedia. Negara ini, yang menempati peringkat ketiga sebagai negara terluas di Eropa, berhasil mengelola sampah dan limbah air untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Swedia, sebagai negara yang termasuk dalam tujuh negara terkaya di dunia, berhasil mengurangi volume sampah di negara-negara Eropa dari 38 persen menjadi hanya satu persen. Hal ini membuat negara maju dan berkembang di seluruh dunia tertarik untuk mengetahui tiga rahasia pengolahan sampah di Swedia.
Banyak negara menghadapi kesulitan dalam mengelola sampah yang tersebar di mana-mana. Salah satu faktor yang menyebabkan volume sampah semakin meningkat adalah tingginya tingkat kepadatan penduduk suatu negara.
Berikut ini adalah tiga rahasia pengolahan sampah di Swedia, seperti dirangkum dari laman dlh.semarangkota.go.id, Rabu (5/7/2023).
3 Pengolahan Sampah Tercanggih di Swedia
1.Memanfaatkan Energi Terjangkau
Secara umum, sampah dianggap memiliki dampak negatif dalam kehidupan sehingga dianggap tidak memiliki nilai. Namun, Swedia memiliki pendekatan yang berbeda dengan mengubah sampah feses menjadi fosfor dan urine menjadi nitrogen.
Sisa sampah yang telah diubah menjadi fosfor dan urine kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk bus kota dan sebagai pupuk dalam pertanian.
Proses pengolahan limbah dilakukan melalui tiga tahap. Tahap awal melibatkan proses mekanis yang melibatkan penyaringan dan pemisahan berbagai jenis sampah dalam air limbah, seperti tisu dan kapas.
Tahap selanjutnya adalah tahap kimia yang menghasilkan lumpur endapan yang dapat menghasilkan biogas.
Tahap terakhir adalah tahap biologi yang mengubah limbah nitrogen menjadi gas nitrogen yang dapat dilepaskan ke alam bebas. Tahap ketiga ini melibatkan penggunaan bakteri khusus.
2.Kesadaran Masyarakat
Swedia bukanlah negara miskin di Eropa, dan mereka memiliki potensi untuk menggunakan biomassa sebagai bahan bakar pemanas.
Namun, karena kesadaran masyarakat terhadap sumber daya alam sangat tinggi, mereka telah mengadopsi pendekatan baru dalam pengolahan sampah dalam kehidupan sehari-hari.
Inilah sebabnya mengapa Swedia menjadi salah satu negara pengimpor sampah terbesar di dunia. Penelitian pada tahun 2008 menunjukkan bahwa 87 persen masyarakat Swedia mengambil langkah pribadi untuk mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan.
Masyarakat Swedia cenderung mendaur ulang bahan yang telah digunakan, tetapi mereka juga mendukung penggunaan teknologi pengolahan sampah menjadi energi. Teknologi ini dikenal sebagai Waste to Energy (WTE), seperti proses insinerasi.
3.Kebijakan Ketat
Sejak penerapan pajak tinggi pada bahan bakar fosil pada tahun 1991, kesadaran masyarakat Swedia terhadap pengolahan sampah meningkat.
Masyarakat kini menyadari bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan menggunakan sampah yang didaur ulang menjadi bahan bakar dan kompos, serta berkontribusi terhadap udara yang lebih sehat.
Editor : Komaruddin Bagja
Follow Berita iNews di Google News
Kebijakan yang ketat didukung oleh teknologi canggih mendorong masyarakat Swedia untuk menggunakan sumber energi terbaru yang lebih terjangkau. Misalnya, tarif pajak untuk batu bara adalah 0,093 SEK/kWh, sementara biaya pengolahan sampah rumah tangga lebih murah sekitar 0,032 SEK/kWh.
Tiga rahasia pengolahan sampah di Swedia memberikan kesadaran kepada dunia bahwa sampah dapat selalu memiliki nilai dengan pengolahan yang tepat dan efektif.
Namun, tentunya diperlukan investasi dalam peralatan berteknologi tinggi agar proses pengolahan berjalan dengan lancar.
Nah, itulah rahasia pengolahan sampah tercanggih di Swedia yang bisa menambah wawasan Anda.
Editor : Komaruddin Bagja
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar