Mark Zuckerberg Perlu Moderasi Threads Lebih Ketat agar Tidak Jadi "Racun"
Jakarta, Beritasatu.com - CEO Meta, Mark Zuckerberg, didesak untuk meningkatkan moderasi platform barunya, Threads, atau risiko platform tersebut menjadi "beracun", seperti platform Twitter.
Peringatan ini disampaikan kelompok hak sipil, keadilan digital, dan kelompok pro-demokrasi dalam sebuah surat terbuka kepada Zuckerberg dan kepala Instagram, Adam Mosseri. Dalam surat terbuka ini, kelompok tersebut mengatakan telah menemukan indikasi bahwa pengguna baru telah mencoba menguji batasan moderasi dan penegakan aturan di platform ini.
Surat tersebut mengutip retorika neo-Nazi, kebohongan pemilu, cercaan fanatik, konspirasi Covid-19, dan contoh-contoh lainnya sebagai ujaran kebencian yang semakin meningkat di Threads sejak diluncurkan pekan lalu.
"Meta harus segera menerapkan perlindungan moderasi yang lebih baik di Threads. Jika tidak, platform tersebut akan menjadi beracun seperti Twitter," kata penasihat senior di Free Press, Nora Benavidez, dikutip Business Insider, Sabtu (15/7/2023).
Di Indonesia sendiri, komentar terkait Threads pernah disampaikan presenter Najwa Shibab. Menurutnya, peluncuran Threads membuat banyak orang bernostalgia ke masa-masa indah di Twitter sebelum dipenuhi buzzer-buzzer politik.
"Threads awal-awal ini semacam nostalgia Twitter sebelum menjengkelkan. Saat itu cukup bicara cinta, rindu, dan kepingan kehidupan," kata Najwa Shihab dalam akun Threads, dikutip Sabtu (15/7/2023).
Najwa Shihab juga berharap Threads tidak dikotori oleh buzzer-buzzer politik, seperti yang dialami Twitter saat ini.
"Please, jangan ada yang kasih tahu buzzer-buzzer politik soal Thread ini ya? Gak usah diajak main dulu," tulis Najwa.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar