Telkom Raih Kenaikan Pendapatan Jadi Rp 73,5 T, tetapi Labanya Turun By BeritaSatu - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Telkom Raih Kenaikan Pendapatan Jadi Rp 73,5 T, tetapi Labanya Turun By BeritaSatu

Share This

 

Telkom Raih Kenaikan Pendapatan Jadi Rp 73,5 T, tetapi Labanya Turun

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 29, 2023
Telkomsel telah menuntaskan peningkatan jaringan 3G ke 4G/LTE di seluruh 504 kota/kabupaten wilayah populasi Indonesia.
Telkomsel telah menuntaskan peningkatan jaringan 3G ke 4G/LTE di seluruh 504 kota/kabupaten wilayah populasi Indonesia.

Jakarta, Beritasatu.com- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom mencatat pendapatan konsolidasian Rp 73,5 triliun pada semester I 2023, naik 2,1% year on year (yoy). Sayangnya laba bersih tercatat Rp 12,8 triliun atau turun dibandingkan semester I 2022 di posisi Rp 13,31 triliun.

Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan, sepanjang semester I 2023, Telkom (TLKM) masih gencar mempercepat implementasi strategi Five Bold Moves yang sudah dicanangkan sejak tahun lalu.

“Salah satu implementasi yang baru saja diresmikan adalah mana IndiHome berpindah ke Telkomsel, ke depannya Telkomsel akan fokus menyasar segmen B2C (business to consumer), sedangkan Telkom di segmen B2B (business to business

Komposisi pendapatan Telkom bergerak dinamis seiring transformasi perusahaan di mana kontribusi pendapatan dari bisnis digital (digital business) terus meningkat. Sejalan dengan itu, kontribusi pendapatan bisnis legacy yang mengalami penurunan. Pergeseran ini menunjukkan bahwa transformasi perusahaan berada pada jalur yang benar untuk tetap tumbuh secara berkelanjutan sesuai perubahan bisnis.

Pada segmen fixed broadband, IndiHome masih mempertahankan posisi sebagai market leader dengan membukukan pendapatan Rp 14,4 triliun atau tumbuh 4,0% yoy dengan total kontribusi terhadap pendapatan perseroan mencapai 19,6%.

Hingga akhir Juni 2023 IndiHome melayani 9,5 juta pelanggan atau tumbuh 7,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pada segmen mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan Rp 44,0 triliun yang didominasi kinerja digital business yang terus menguat sebesar 7,4% yoy menjadi Rp 37,7 triliun dengan kontribusi 85,6% dari total pendapatan perusahaan yang pada tahun sebelumnya sebesar 80,5%.

Meski bisnis legacy mengalami penurunan yang siginifikan hingga 25,7% yoy, tetapi digital business yang kian tumbuh menjadi amunisi bagi Telkomsel untuk mempertahankan kinerja dan profitabilitas. Perseroan meyakini bisnis ini berpotensi untuk terus tumbuh hingga akhir 2023 dan seterusnya.

Hingga Juni 2023, segmen enterprise mencatat pendapatan Rp 9,3 triliun atau tumbuh 6,7% yoy, di mana layanan B2B IT services dan layanan digital untuk korporasi menjadi kontributor terbesar. Pertumbuhan kinerja segmen enterprise meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu hanya tumbuh 0,3% yoy.

Sementara segmen wholesale dan international mencatat pendapatan Rp 8,2 triliun atau tumbuh 3,2% yoy dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital.

Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel (MTEL) masih menjadi tower provider terbesar di Asia Tenggara yang memiliki 36.719 tower atau tumbuh 27,6% yoy dengan tenancy ratio dari 1,49x dari 1,46x pada kuartal pertama 2023.

Mitratel membukukan laba bersih Rp 1,02 triliun pada semester I 2023, meningkat 14,7% yoy. Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan yang tumbuh 10,8% secara yoy menjadi Rp 4,13 triliun.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, solusi dan layanan kepada masyarakat, hingga Juni 2023, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai Rp 15,0 triliun atau 20,5% dari total pendapatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages