Yahoo Comeback dan Makin Agresif, Google Siap-Siap Keok - CNBC Indonesia

 

Yahoo Comeback dan Makin Agresif, Google Siap-Siap Keok

Redaksi, CNBC Indonesia
Tech
Rabu, 05/07/2023 11:05 WIB
Foto: REUTERS/Mike Blake/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Era 90-an hingga 2000-an awal merupakan masa kejayaan Yahoo. Raksasa teknologi tersebut bisa dibilang membawa peradaban baru ke era dotcom.

Setelah lama tak terdengar akibat tergerus kompetisi, Yahoo akhirnya bakal comeback ke lantai bursa setelah 6 tahun hengkang (delisting). CEO Yahoo Jim Lanzone mengatakan perusahaan siap IPO karena kinerja bisnis diklaim 'menjanjikan'.

"Kami sudah siap secara finansial. Neraca keuangan kami sehat dan Yahoo mendulang profit," kata dia dalam wawancara eksklusif bersama FinancialTimes.

Lanzone mengakui Yahoo sempat tergopoh-gopoh dalam beberapa tahun belakangan. Namun, ia mengklaim Yahoo masih jadi sumber informasi yang dicari warganet untuk topik ekonomi, olahraga, dan berita.

Setidaknya, Yahoo selalu berada di peringkat 'Top 3' untuk pencarian informasi tentang topik-topik itu, dikutip dari TheRegister, Rabu (5/7/2023).

"Meski perusahaan kami memang menghadapi tantangan persaingan, tetapi trafik kami masih besar. Ke depan, kami yakin bisa bersaing dengan produk yang kami tawarkan," Lanzone menuturkan.

"Kami akan lebih agresif," ujarnya.

Namun, tak dijelaskan lebih rinci kapan Yahoo akan IPO. Yang jelas, Google sepertinya perlu waspada dengan kembalinya sang raja internet era 90-an.

Sebagai informasi, Yahoo melantai ke bursa sebagai perusahaan publik pertama kali pada April 1996. Kala itu, Yahoo merupakan perusahaan internet paling bernilai di dunia berkat layanan mesin pencari dan email.

Pada 2017, operator telekomunikasi Verizon membeli Yahoo senilai US$ 4,83 miliar. Selanjutnya, pada 2021, Verizon menjual kembali Yahoo dan AOL ke firma ekuitas privat Apollo.

Yahoo dan AOL kemudian menjadi satu entitas baru yang dinamai Yahoo! Inc. Namun, bisnis Yahoo tak mampu bersaing dengan maraknya layanan internet yang menjadi raksasa baru.

Saat ini, Yahoo membawahi 30 unit bisnis, termasuk salah satunya media TechCrunch. Kita tunggu saja kembalinya Yahoo ke arena persaingan raksasa teknologi.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)