Jaringan Internet Belum Merata, Pemerintah Kejar Pembangunan BTS - inews

 

Jaringan Internet Belum Merata, Pemerintah Kejar Pembangunan BTS

inews.id
August 28, 2023
Jaringan internet belum merata, pemerintah terus mengejar pembangunan Base Transceiver Station
Jaringan internet belum merata, pemerintah terus mengejar pembangunan Base Transceiver Station

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mengejar pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di seluruh wilayah Indonesia. Infrastruktur BTS memiliki peranan penting dalam mempercepat pembangunan pendidikan, kesehatan dan perekonomian di wilayah-wilayah yang belum terjamah internet.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengutamakan penyelesaian proyek pembangunan BTS yang sempat terbengkalai.

Ada dua langkah yang akan dilakukan Menkominfo bersama Dirut BAKTI Kementerian Kominfo baru. Pertama, mengejar target seluruh BTS harus selesai. Kedua, menjaga governance agar sesuai tata kelola yang baik.

Berdasarkan data Kementerian Kominfo per Agustus 2023, program akses internet BAKTI kini telah mencapai 5.618 titik lokasi. Tercatat sebanyak 4.341 menara BTS sudah on air, 1.277 belum on air, dan 743 lokasi sedang dalam proses pembangunan.

Dari seluruh menara BTS yang belum on air, 530 di antaranya sudah siap on-air dan 534 lokasi belum dimulai pembangunan. Sebanyak 519 BTS terkendala kondisi keamanan dan 15 BTS akibat kondisi geografis yang sulit.

Ketua Yayasan Internet Indonesia (YII) Jamalul Izza mengatakan, pemerataan akses internet di Indonesia masih menjadi tantangan besar karena masih banyak daerah yang belum terjangkau jaringan internet, baik itu wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) maupun non 3T.

“Kendala-kendala yang ada antara lain kondisi geografis yang sulit dijangkau, keterbatasan infrastruktur seperti daya listrik dan biaya yang lumayan besar menjadi faktor yang bisa menghambat pemerataan akses internet di Indonesia,” ujarnya, dalam keterangan pers, Selasa (29/8/2023).

Jamalul mengatakan, pembangunan BTS menjadi salah satu solusi yang bisa menjangkau daerah-daerah 3T. “Pembangunan BTS dari BAKTI ini jika diselesaikan sesuai rencana, dapat dimanfaatkan masyarakat meminimalkan masalah dalam layanan ketersediaan sinyal,” kata Jamal yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Periode 2015-2018 dan Periode 2018-2021.

Editor : Dani M Dahwilani

Follow Berita iNews di Google News

Jamal menyebutkan, walaupun pembangunan BTS di daerah 3T saat ini tersandung masalah hukum, tetap proyek ini harus diteruskan dengan pengawasan lebih baik. Jika proyek ini berhenti yang sangat dirugikan masyarakat yang berada di daerah 3T karena tidak mendapat akses internet.

Sementara itu, mantan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Bambang Heru Tjahjono mengatakan, ekosistem ICT harus dimanfaatkan benar oleh masyarakat yang tinggal di daerah 3T, baik dari sisi peningkatan layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun penanggulangan kebencanaan.

Di sisi lain, Bambang menambahkan Open Radio Access Network dibutuhkan sebagai teknologi yang mengintegrasikan semua teknologi akses radio baik itu 2G, 3G, 4G, 5G, dalam satu server, terutama di daerah tertinggal untuk meningkatkan akses konektivitas digital. “Teknologi ini dibutuhkan sebagai dukungan kemudahan dan pertumbuhan talenta digital serta produktivitas konten digital di daerah 3T,” kata Bambang.

Editor : Dani M Dahwilani

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)