Lelang Frekuensi Emas 700 MHz, Kominfo: Tunggu Suntik Mati TV Analog Beres
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan lelang frekuensi 700 MHz akan dilakukan ketika proses penghentian siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) sudah sepenuhnya rampung.
Saat ini, frekuensi 700 MHz masih dipakai untuk penyiaran. Adapun, ketika ASO sudah dilakukan seluruhnya nanti akan menghasilkan digital dividen sebesar 112 MHz, di mana direncanakan sekitar 90 MHz dialokasikan untuk kebutuhan telekomunikasi.
"Frekuensi 700 MHz memang dalam kajian terakhir ini kita menunggu detik-detik penyelesaian ASO agar bisa clear seluruh Indonesia," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail di acara Detikcom Leaders Forum 'Arah Industri Telekomunikasi Indonesia', Kamis (24/8/2023).
Seiring dengan hal tersebut, Kominfo juga membuka kemungkinan bentuk lelang frekuensi emas tersebut, apakah berbentuk beauty contest ataupun lainnya.
"Terkait lelang, opsi-opsi itu dimungkinkan tapi itu masih didiskusikan," kata Ismail.
Lebih lanjut, ucap Dirjen SDPPI ini, Kominfo juga menyiapkan band frekuensi lainnya yang akan dilepas untuk memenuhi kebutuhan spektrum para operator seluler lainnya.
Sebelumnya seluruh operator seluler menyatakan minat untuk ikut serta lelang frekuensi 700 MHz, yakni Indosat Ooredoo Hutchison, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata. Bagi operator seluler, frekuensi adalah nyawa keberlangsungan usaha mereka seiring meningkatnya kebutuhan internet masyarakat.
Frekuensi 700 MHz kerap disebut sebagai frekuensi 'emas' lantaran memiliki coverage band lebih luas dibandingkan band lainnya. Frekuensi ini bisa digunakan untuk keperluan layanan 4G maupun 5G.
Simak Video "detikcom Leaders Forum: Arah Industri Telekomunikasi Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar