Sah! India Bakal Larang Impor Laptop dan Alat Elektronik Sejenis, Ini Alasannya - inews - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihan

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sah! India Bakal Larang Impor Laptop dan Alat Elektronik Sejenis, Ini Alasannya - inews

Share This

 

Sah! India Bakal Larang Impor Laptop dan Alat Elektronik Sejenis, Ini Alasannya

inews.id
August 4, 2023
Pemerintah India mengumumkan larangan impor laptop, PC, tablet, serta alat elektronik sejenis lainnya
Pemerintah India mengumumkan larangan impor laptop, PC, tablet, serta alat elektronik sejenis lainnya

NEW DELHI, iNews.id - Pemerintah India mengumumkan larangan impor laptop, personal computer (PC), tablet, serta alat elektronik sejenis lainnya. Kementerian Perdagangan dan Industri India menyatakan aturan baru yang melarang berbagai jenis alat elektronik pada Kamis (3/8/2023).

Meski demikian, aturan baru ini tak langsung berlaku, melainkan ada masa transisi selama sekitar 4 bulan.

Keputusan tersebut diyakini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas manufaktur dalam negeri serta menyerang perekonomian China, negara tetangga namun rival.

Diketahui, 75 persen impor laptop, PC, dan tablet India berasal dari China. Pada periode berjalan 2022-2023 nilai impornya mencapai 5,33 miliar dolar AS. Meski hubungan diplomatik kedua negara membeku, ada kesepakatan untuk tetap melanjutkan kerja sama perdagangan.

Ada tujuh kategori harmonised system of nomenclature (HSN) di bawah Kode 8471 yang kini diblokir masuk India, kecuali harus mendapat izin khusus. Aturan baru tersebut tidak berlaku untuk penumpang yang membawa gadget yang dibeli di luar negeri.

Pengecualian meliputi peralatan yang digunakan untuk penelitian dan pengembangan, pengujian, pembandingan, pekerjaan perbaikan, ekspor ulang, serta pengembangan produk.

Surat kabar The Indian Express melaporkan, kebijakan baru ini untuk memberikan dorongan langsung bagi skema insentif terkait produksi perangkat keras teknologi informasi India. Pemerintah meluncurkan skema Make in India senilai 2 miliar dolar AS pada Mei 2023, naik dari inisiatif pada 2021 senilai 892 juta dolar.
Keduanya bertujuan mempromosikan produksi barang-barang dalam negeri seperti laptop, PC, server, dan perangkat keras komputasi lainnya.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages