Waspada Penipuan! PLN Tegaskan Semua Layanan Terpusat Hanya Lewat PLN Mobile | Garuda News 24

 

Waspada Penipuan! PLN Tegaskan Semua Layanan Terpusat Hanya Lewat PLN Mobile | Garuda News 24

Subholding PLN Studi Pengembangan Nuclear Small Modular Reactor di Kalbar
152
SAHAM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan mengatasnamakan PLN. Untuk kenyamanan dan keamanan pelanggan, PLN menyediakan semua layanan secara terpusat melalui aplikasi PLN Mobile.


Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, belakangan ini marak terjadi penipuan dengan berbagai modus, seperti mengunduh aplikasi tertentu, survei berhadiah hingga layanan yang mengaku petugas PLN yang datang ke rumah kemudian meminta biaya-biaya di luar ketentuan. 


“Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati atas tawaran ataupun pihak-pihak yang mengatasnamakan PLN dan meminta sejumlah biaya atau bayaran,” ujar Gregorius dalam keterangan resminya, Senin (28/8/2023). 


Gregorius menegaskan, PLN tak pernah memungut biaya layanan selain yang tertera di aplikasi dan seluruh transaksi pembayaran saat ini terpusat lewat sistem digital melalui Payment Point Online Bank (PPOB).


Modus terbaru, ada pihak yang mengaku sebagai petugas PLN dan melampirkan semacam bukti penggantian nomor ID pelanggan untuk kemudian dilunasi oleh pelanggan. PLN memastikan bahwa pihak tersebut bukan dari PLN.


“Sebab, semua keluhan dan kebutuhan pelanggan bisa diselesaikan melalui PLN Mobile melalui nomor register sesuai dengan jenis pelayanan kelistrikan yang dimohon oleh pelanggan,” ujar Gregorius.


Gregorius menegaskan, PLN juga tidak pernah menawarkan jasa layanan door to door ke pelanggan seperti penggantian kWh meter, penjualan box kWh meter atau pemasangan baru dengan transaksi pembayaran langsung di rumah pelanggan.


“Petugas PLN tidak meminta biaya atas layanan yang diberikan secara langsung, semua transaksi pembayaran melalui sistem PPOB, tidak ada pembayaran di rumah pelanggan,” ujarnya.


Untuk mencegah penipuan, Gregorius mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kelengkapan atribut petugas resmi PLN. Menurut dia, petugas PLN selalu dibekali surat tugas, menggunakan tanda pengenal, alat pelindung diri (APD), dan seragam kerja selama bertugas.


Ia melanjutkan, jika di lapangan masyarakat menemukan oknum yang mengaku petugas PLN dan meminta pembayaran di tempat, masyarakat jangan ragu melaporkannya melalui PLN Mobile atau Contact Center PLN 123.

152
SAHAM

–Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mempersilakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendalami aktivitas penempelan stiker bergambar Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo di rumah-rumah warga beberapa waktu lalu.

Gibran mengatakan siap mendapatkan sanksi jika ditemukan ada kesalahan atau pelanggaran. ”Saya siap mendapatkan sanksi kalau ada yang salah ya. Itu yang memutuskan biar bawaslu saja,” kata Gibran seperti dilansir dari Antara.

Gibran memastikan tidak akan melakukan pembelaan apa pun dan siap jika dianggap melakukan kesalahan akibat menempelkan stiker tersebut. Penempelan stiker bergambar Ganjar Pranowo itu tidak hanya dilakukan dirinya, tetapi banyak kader lain PDIP.

Baca Juga: Wali Kota Gibran Akui Belum Beri Izin Terkait Baliho di Labuan Bajo

”Yang melakukan se-Indonesia lho. Saya kembalikan lagi ke bawaslu,” ujar Gibran.

Sebelumnya, Gibran mengatakan penempelan stiker tersebut sesuai dengan instruksi DPP PDIP. ”Ya itu instruksi ya jelas, menempelkan stiker. Dudu aku tok (bukan hanya saya yang melakukannya),” terang Gibran.

Meski demikian, menurut dia, penempelan stiker sudah sesuai izin dari pemilik rumah. Gibran mengatakan penempelan stiker dilakukan sebagai sosialisasi capres Ganjar pada warga.

Baca Juga: Meninggalnya Dosen UIN Raden Mas Surakarta Sisakan Duka yang Mendalam, Orang Tua Korban Minta Kasus Diusut

”Setiap minggu kami juga jalan sehat, sudah kami lakukan,” tutur Gibran.

Sementara itu, Gibran meminta agar kegiatan yang dilakukannya tidak semua dikaitkan dengan kampanye. Termasuk tudingan kampanye saat agenda nonton bareng final Piala AFF U23 Indonesia lawan Vietnam di depan Balai Kota Surakarta. Menurut Gibran hal tersebut hanya kegiatan masyarakat.

”Lha ada kampanyenya nggakNggak ada toWis clear (sudah jelas),” ucap Gibran.

Baca Juga: Dosen UIN Surakarta yang Ditemukan Tewas, Dikenal Berprestasi dan Sedang Menyiapkan Ujian Beasiswa Luar Negeri

Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.

”Lain kali kalau ada event saya akan bilang ke semua pengunjung tidak usah nyoblos Gibran. Gampang to, tapi event-ku tetap jalan. Yang penting yang jualan es tes, telur gulung, cilok, tetap ramai. Aku ra sah dipikir (saya tidak usah dipikirkan),” ujar Gibran.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)