2 Wahana Chandrayaan-3 India 'Pingsan' di Bulan, Peluang Bangun Tipis - CNN Indonesia

 

2 Wahana Chandrayaan-3 India 'Pingsan' di Bulan, Peluang Bangun Tipis


CNN Indonesia
Selasa, 26 Sep 2023 20:41 WIB
Bagikan:


Dua wahana pendarat dan penjelajah Bulan dari Chandrayaan-3 dalam kondisi tak sadarkan diri.
Chandrayaan-3 saat hendak mendarat di Bulan, beberapa waktu lalu. Wahana pendarat Bulannya mengalami gangguan. (AP/Aijaz Rahi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim ahli di Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) tengah berupaya membangunkan wahana pendarat dan penjelajah Bulan dari misi Chandrayaan-3 usai cuaca yang sangat dingin di satelit Bumi itu selama dua minggu.

Chandrayaan-3 merupakan misi antariksa India yang sukses mendarat dengan selamat di kutub selatan Bulan. Misi ini terdiri dari dua wahana, yakni pendarat Bulan Vikram dan dan penjelajah Pragyan.

Dalam sebuah unggahan di Twitter pada Jumat (22/9), ISRO mengungkap tengah melakukan upaya "untuk menjalin komunikasi dengan pendarat Vikram dan penjelajah Pragyan untuk memastikan kondisi bangun mereka."

Lihat Juga :

Setelah upaya lebih lanjut untuk membangunkan penjelajah dan pendarat pada hari Senin (25 September), para insinyur masih belum mendapat kabar dari duo wahana buatan manusia pertama yang mendarat di wilayah kutub selatan Bulan itu.

"Upaya untuk menjalin kontak akan terus berlanjut," kata ISRO dalam unggahannya.

Namun, pejabat misi ISRO mengatakan kepada BBC pada Senin (25/9), peluang untuk membangunkan keduanya "semakin meredup seiring berjalannya waktu."

"Pendarat dan penjelajah memiliki begitu banyak komponen yang mungkin tidak dapat bertahan dalam suhu dingin di Bulan," kata mantan Direktur ISRO AS Kiran Kumar.

Lihat Juga :

Ia menambahkan suhu di dekat kutub selatan Bulan turun hingga -200 derajat Celsius hingga -250. derajat Celsius pada malam hari.

"Kecuali pemancar di pendarat menyala, kita tidak punya konektivitas. Ia harus memberi tahu kita dirinya masih hidup. Bahkan, jika semua sub-sistem lain berfungsi, kita tidak punya cara untuk mengetahuinya," tutur Kumar.

Juru bicara ISRO menambahkan upaya untuk menghubungi pendarat dan penjelajah terus dilakukan.

Sempat dimatikan

Chandrayaan-3 mendarat di dekat kutub selatan bulan pada 23 Agustus, menjadikan India negara keempat dalam sejarah yang melakukan pendaratan di bulan, setelah AS, Rusia, dan China.

Dalam dua minggu berikutnya, dikutipd dari LiveScience, Pragyan menjelajahi lokasi pendaratan, mengirimkan gambar kembali ke Bumi. Sementara, Vikram melakukan serangkaian eksperimen ilmiah termasuk mengukur suhu lapisan atas regolit Bulan.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin