AJI Laporkan Kasus Pembajakan Akun Instagram ke Polisi | Garuda News 24

 

AJI Laporkan Kasus Pembajakan Akun Instagram ke Polisi | Garuda News 24

Rusia Diduga Retas Puluhan Kedubes Asing di Ukraina Lewat Iklan Mobil Bekas


Peretasan (ilustrasi). AJI melaporkan kasus pembajak akun Instagram mereka ke polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) memutuskan untuk membawa ke ranah hukum dugaan peretasan akun instagram @aji.indonesia. Dalam kasus ini, peretas mengunggah beberapa postingan berkaitan dengan penjualan telepon genggam. Sampai dengan saat terkonfirmasi ada satu orang yang telah menyetorkan uang sejumlah Rp 7 juta ke nomer rekening yang tertera di postingan. 


“Hari ini AJI dan ditemani LBH pers kita melaporkan peretasan terhadap akun instagram AJI Indonesia. Korban sudah transfer Rp 7 juta, tapi kemudian diminta transfer ulang lagi Rp 7 juta. Nah di permintaan kedua ini korban curiga dan konfirmasi ke beberapa temen AJI bahwa infonya diretas atau tidak,” ujar ketua umum AJI, Sasmito Madrim Sasmito, Rabu (6/9).


Laporan AJI diterima dengan nomor: STTLP/B/5291/IX/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.bDalam laporannya, sangkaan Tindak Pidana Kejahatan Informasi Dan Transaksi Elektronik Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.


Sasmito berharap kepolisian bisa mengungkap pelakunya, karena ini telah memberikan dampak kerugian bagi AJI Indonesia. Dalam laporan yang dibuat tersebut pihaknya melampirkan bukti diantaranya tangkapan layar terkait promo iklan telepon genggam. Kemusdian ada sekitar 4 atau 5 bukti yang kami paparkan di depan penyidik. 


“Kita mendesak kepolisian bisa memproses secepatnya dan menemukan pelakunya, termasuk juga menangani teman-teman yang dirugikan tadi,” kata Sasmito.

152
SAHAM

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Pihak berwenang India telah membersihkan banyak daerah kumuh di kota tersebut dan memasang potongan gambar monyet untuk menakut-nakuti monyet dari ruang publik menjelang pertemuan puncak KTT G20 di ibu kota India. Kali ini anjing-anjing liar menjadi sasaran pembersihan.


Ratusan anjing liar yang berkeliaran di jalan-jalan Delhi ditangkap oleh pihak berwenang. Binatang itu dipindahkan ke tempat penampungan menjelang penyelenggaraan KTT G20 akhir pekan ini.


Municipal Corporation of Delhi (MCD) tidak secara langsung menghubungkan pemindahan anjing-anjing liar dengan pertemuan puncak tersebut. Mereka menyatakan, bahwa anjing-anjing tersebut diambil hanya jika ada kebutuhan mendesak.


Kendaraan yang digunakan untuk mengumpulkan hewan liar yang dilihat oleh Reuters menampilkan papan “On Duty G-20”.  negara Delhi memiliki lebih dari 60 ribu anjing liar, yang diberi makan dan disayangi oleh 20 juta penduduknya. Namun kasus para anjing liar menyerang manusia bukanlah hal yang jarang terjadi.


MCD pada Agustus telah mengeluarkan perintah untuk mengusir anjing-anjing liar dari sekitar lokasi yang menonjol menjelang KTT G-20. Namun lembaga itu menarik arahan tersebut dua hari kemudian karena adanya reaksi balik.


Aktivis hewan mengatakan, badan sipil tersebut kemudian mulai menangkap anjing liar dengan cara yang tidak manusiawi pada pekan lalu. Mereka tidak menggunakan metode seperti penangkapan dengan jaring atau penangkapan dengan tangan yang diamanatkan oleh pedoman.


Menurut laporan aktivis binatang, hampir 1.000 anjing telah ditangkap sejauh ini dari tempat-tempat seperti bandara dan tempat G20. Saksi Reuters melihat tim MCD menangkap anjing menggunakan tongkat dengan lingkaran di salah satu ujungnya. Hewan-hewan itu kemudian diseret ke kendaraan.


“Apa yang dilakukan India sungguh ironis mengingat tema G20, satu bumi, satu keluarga, satu masa depan. Adalah munafik jika membicarakan masa depan bersama ketika kita tidak memberi ruang bagi sesama kita,” kata perwakilan organisasi non-pemerintah People for Animals Ambika Shukla.


Pendiri lembaga House of Stray Animals Sanjay Mohapatra menyebut tindakan tersebut tidak perlu. “Jika para delegasi melihat orang-orang memberi makan anjing-anjing liar, hal itu justru akan memberikan kesan yang baik terhadap negara tersebut,” katanya.


MCD dalam sebuah pernyataan mengatakan, anjing-anjing yang ditangkap sedang dilacak dan akan dilepaskan kembali dari tempatnya dibawa, tetapi tidak memberikan jangka waktu. “Semua anjing aman dan nyaman dengan bantuan medis yang diperlukan bagi mereka,” katanya.


Salah satu kelompok yang bekerja dengan MCD untuk mengumpulkan anjing-anjing tersebut Friendicoes mengatakan, mereka telah mengambil 234 anjing menggunakan jaring dan memindahkan ke tiga tempat penampungan di kota tersebut. Gambar Reuters menunjukkan hewan-hewan tersebut berada di dalam kandang, dengan papan tulis tergantung di pintu masuk yang memerinci ‘nomor token’ yang diberikan kepada masing-masing hewan, dan merinci jenis kelamin dan warna bulunya.


“Kami telah menghentikan pekerjaan tersebut sekarang karena kami telah mencapai kapasitas penuh. Anjing-anjing tersebut akan dilepaskan di lokasi yang sama dengan tempat mereka dijemput setelah pertemuan puncak,” kata salah satu pendiri Geeta Seshamani.

sumber : Reuters

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin