Jakarta, Beritasatu.com - Meskipun menghadapi persaingan yang ketat dari seri Huawei Mate 60 dan adanya sejumlah pembatasan dari pemerintah terhadap produk Apple di Tiongkok, seri iPhone 15 berhasil mencatat kesuksesan yang luar biasa. Antrean panjang di gerai Apple terkemuka di pusat perbelanjaan Sanlitun, Beijing, hanyalah salah satu indikasi dari pencapaian ini.

Dilansir dari Gizmochina, Sabtu (23/9/2023), Apple masih memegang kendali kuat atas pasar ponsel pintar di Tiongkok, bahkan dengan larangan yang diberlakukan terhadap Huawei di Amerika Serikat (AS). Menurut JD Daojia, platform pengiriman yang berkolaborasi dengan JD.com, penjualan model iPhone terbaru melonjak 253% dalam dua jam pertama, dibandingkan dengan seri iPhone 14 tahun sebelumnya.

Yang lebih menarik, pesanan dari kota-kota di lapisan masyarakat yang lebih rendah meningkat hingga enam kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik Apple tidak hanya terbatas pada kalangan elite kota besar, tetapi juga merambah ke berbagai lapisan masyarakat di Tiongkok.

Meskipun Huawei telah menciptakan sentimen nasionalis dengan seri Mate 60-nya, sejumlah konsumen seperti Li, seorang pelajar berusia 21 tahun di Beijing, tetap setia pada Apple. Bagi Li, iPhone 15 Pro Max bukan hanya ponsel cerdas biasa, melainkan perpaduan unik antara estetika dan teknologi canggih.

Konsumen lainnya, seperti Li, seorang pekerja industri film berusia 34 tahun, sangat terkesan dengan bodi titanium baru iPhone 15 Pro Max. Sebagai pengguna beragam produk Apple, Li tidak melihat alasan untuk berpindah ke merek lain seperti Huawei. Hal ini menunjukkan bahwa loyalitas merek dan ekosistem terintegrasi terus menjadi kekuatan utama Apple dalam mempertahankan basis penggunanya.

Sebelumnya, banyak analis yang memprediksi penjualan seri iPhone 15 akan sulit di Tiongkok. Pasalnya pemerintah Tiongkok membantasi penggunaan iPhone di kantor-kantor pemerintah. Selain itu, kemuncuan Huawei Mate 60 Pro juga disebut-sebut menjadi pesaing terbesar bagi seri iPhone 15.