Elon Musk Tolak Aktifkan Starlink untuk Permudah Ukraina Serang Armada AL Rusia
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2022%2F04%2F23%2FStarlink.jpg)
WASHINGTON DC, iNews.id – Pengusaha miliarder asal AS, Elon Musk, menolak untuk mengaktifkan jaringan internet Starlink di Krimea yang memungkinkan Ukraina melancarkan serangan terhadap armada Angkatan Laut Rusia.
“Wilayah Starlink yang dimaksud memang tidak diaktifkan. SpaceX tidak menonaktifkan apa pun,” ungkap Musk melalui platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), Kamis (7/9/2023).
Sebelumnya, pada hari yang sama, media AS melaporkan bahwa Musk mematikan layanan Starlink di dekat Krimea. Tujuannya adalah untuk mengganggu serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap armada Angkatan Laut Rusia.
Seperti diketahui, Musk menjalankan berbagai perusahaan teknologi di AS. Salah satunya adalah perusahaan antariksa SpaceX beserta layanan internet satelitnya, Starlink,
Musk mengungkapkan, pihaknya memang menerima “permintaan darurat” dari otoritas pemerintah suatu negara untuk mengaktifkan Starlink hingga Sevastopol, Krimea. Namun, orang terkaya di dunia itu menolak permintaan tersebut.
Menurut Musk, SpaceX bakal terlibat dalam tindakan besar perang dan eskalasi konflik di Ukraina, jika memenuhi permintaan tersebut.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar