Google Maps Digugat Keluarga Korban Meninggal Gara-gara Beri Arahan ke Jembatan Roboh
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1641478496.jpg)
Raleigh, Beritasatu.com – Keluarga dari seorang pria asal Carolina Utara, yang meninggal gara-gara mengikuti arahan dari Google Maps ke jembatan runtuh, menggugat perusahaan raksasa teknologi tersebut. Google sebagai induk dari Google Maps diklaim telah lalai memperbarui sistem navigasinya sehingga mengarahkan korban ke jembatan roboh.
Diketahui, korban bernama Philip Paxson adalah seorang penjual peralatan medis dan merupakan ayah dua anak. Ia tewas setelah tenggelam pada 30 September 2022, karena mobil yang dikendarainnya Jeep Gladiator jatuh ke Snow Creek di Hickory. Demikian informasi gugatan yang diajukan pada Selasa (19/9/2023) di Pengadilan Tinggi Wake County.
Paxson sedang dalam perjalanan pulang untuk menghadiri pesta ulang tahun kesembilan putrinya. Ia melalui lingkungan yang asing baginya, ketika Google Maps diduga mengarahkannya untuk menyeberangi jembatan yang sudah runtuh sembilan tahun sebelumnya dan tidak pernah diperbaiki.
“Anak perempuan kami bertanya bagaimana dan mengapa ayah mereka meninggal, dan saya kehilangan kata-kata yang dapat mereka pahami. Karena, sebagai orang dewasa, saya masih tidak dapat memahami bagaimana mereka yang bertanggung jawab atas petunjuk arah GPS dan jembatan dapat bertindak dengan cara seperti itu. kurang memperhatikan kehidupan manusia," kata istri korban, Alicia Paxson.
Polisi negara bagian yang menemukan mayat Paxton di dalam mobilnya yang terbalik dan terendam mengatakan, tidak ada pembatas atau tanda peringatan di sepanjang jalan yang rusak tersebut. Mobil yang dikendarai korban jatuh sekitar ke bawah setingga enam meter kaki.
Patroli Negara Bagian Carolina Utara mengatakan, jembatan itu tidak dikelola oleh pejabat lokal atau negara bagian, dan perusahaan pengembang aslinya telah dibubarkan. Gugatan tersebut menyebutkan beberapa perusahaan pengelola properti swasta yang diklaim bertanggung jawab atas jembatan dan tanah di sebelahnya.
Beberapa orang telah memberi tahu Google Maps tentang jembatan roboh tersebut pada tahun-tahun, sebelum tragedi Paxson dan mendesak perusahaan tersebut untuk memperbarui informasi rutenya, menurut gugatan tersebut.
Pengajuan pengadilan pada hari Selasa mencakup catatan email dari penduduk Hickory lainnya yang telah menggunakan fitur Google Maps dan menyarankan untuk kembali mengedit peta pada bulan September 2020, dengan meminta tambahan informasi peringatan pengemudi agar tidak melewati jembatan roboh tersebut.
Pada bulan November 2020 dari Google mengonfirmasi bahwa perusahaan telah menerima laporannya dan sedang meninjau perubahan yang disarankan. Namun gugatan tersebut mengeklaim, bahwa Google tidak mengambil tindakan lebih lanjut.
Juru bicara Google, yang berkantor pusat di California, dan memiliki kantor terdaftar di Raleigh, tidak segera memberikan komentar mengenai gugatan tersebut.
0 Komentar