Monday
3Nov2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home Android

iPhone 15 Pro Kalah sama HP Android Murah, Cek Faktanya! - CNBC Indonesia

2 min read

 

iPhone 15 Pro Kalah sama HP Android Murah, Cek Faktanya!

Redaksi, CNBC Indonesia
Tech
Senin, 18/09/2023 15:45 WIB
Foto: Apple resmi meluncurkan iPhone 15. (REUTERS/Loren Elliott)

Jakarta, CNBC Indonesia - iPhone 15 Pro dan Pro Max menjadi ponsel pertama Apple yang dibalut material titanium. Sebelumnya, Apple konsisten memakai baja.

Sebagai catatan, titanium grade 5 pada iPhone 15 Pro dan Pro Max digunakan pula pada rover pesawat antariksa yang mengudara ke mars. Untuk itu, tak perlu diragukan lagi kekokohannya.

Selain itu, titanium juga lebih ringan ketimbang baja. Tak heran jika banyak pihak memuji inovasi yang dilakukan Apple.

WhatsApp Uji Fitur Terjemahan untuk Android, Bisa Digunakan saat Offline - Selular ID Baca juga WhatsApp Uji Fitur Terjemahan untuk Android, Bisa Digunakan saat Offline - Selular ID

Namun, perlu dicatat bahwa Apple bukan pabrikan HP pertama yang menggunakan material titanium. Pada 2017 lalu, Essential Phone yang berjalan pada sistem operasi Android sudah lebih dulu menggunakan bahan premium tersebut.

Sayangnya, Essential Phone tak bertahan lama lantaran kurang laku di pasaran. Merek tersebut didirikan oleh Andy Rubin, yakni mantan eksekutif Google yang disebut-sebut sebagai 'Bapak Android'.

Produk pertama Essential Phone adalah 'PH-1'. Secara hardware, HP ini benar-benar premium meski harganya kala itu 'hanya' 330 euro (Rp 5,4 jutaan).

Google Disarankan Tidak Menjual Android dan Chrome, Ini Alasannya | Halaman Lengkap  logo-apps-sindo Makin mudah baca berita nasional dan internasional.  Kanal  MNC Portal  Live TV  MNC Networks  Wahyu Budi Santoso Jum'at, 05 September 2025 - 09:26 WIB  Google Disarankan Tidak... Google disarankan tidak enjual Android dan Chrome. FOTO/ The Verge  JAKARTA - Google tidak diwajibkan menjual Android dan Chrome, tetapi diperintahkan untuk membagikan data pencarian.    Tahun lalu, Google dinyatakan bersalah oleh pengadilan AS atas praktik monopoli yang dijalankannya karena menjalankan bisnis yang tidak mendorong persaingan.  Hari ini, pengadilan memutuskan bahwa Google tidak diwajibkan menjual Chrome dan Android seperti yang diprediksi beberapa analis setelah mereka dinyatakan bersalah.  Sebaliknya, Google kini diwajibkan untuk membagikan data pencarian Google kepada para pesaingnya.  Google sebelumnya menyatakan bahwa mereka menolak untuk membagikan data pencarian ini karena tidak ingin privasi pengguna terganggu.  Data yang dikumpulkan Google memberikan Google keuntungan di pasar periklanan, di mana Google merupakan kontributor terbesar bagi operasional mereka.  Ketika muncul rumor bahwa Chrome mungkin perlu dijual, beberapa perusahaan seperti Perplexity, OpenAI, dan Yahoo menunjukkan minat untuk membelinya.  Data pencarian Google kini tidak hanya menjadi tambang emas pendapatan, tetapi juga kunci untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) yang kini menjadi fokus sebagian besar perusahaan teknologi besar di dunia.  (wbs)  wa-channel Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari  Follow Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga! Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya  Infografis  Deretan Tokoh Penerima... Deretan Tokoh Penerima Pangkat Jenderal Kehormatan dan Bintang SaktiBaca juga Google Disarankan Tidak Menjual Android dan Chrome, Ini Alasannya | Halaman Lengkap logo-apps-sindo Makin mudah baca berita nasional dan internasional. Kanal MNC Portal Live TV MNC Networks Wahyu Budi Santoso Jum'at, 05 September 2025 - 09:26 WIB Google Disarankan Tidak... Google disarankan tidak enjual Android dan Chrome. FOTO/ The Verge JAKARTA - Google tidak diwajibkan menjual Android dan Chrome, tetapi diperintahkan untuk membagikan data pencarian. Tahun lalu, Google dinyatakan bersalah oleh pengadilan AS atas praktik monopoli yang dijalankannya karena menjalankan bisnis yang tidak mendorong persaingan. Hari ini, pengadilan memutuskan bahwa Google tidak diwajibkan menjual Chrome dan Android seperti yang diprediksi beberapa analis setelah mereka dinyatakan bersalah. Sebaliknya, Google kini diwajibkan untuk membagikan data pencarian Google kepada para pesaingnya. Google sebelumnya menyatakan bahwa mereka menolak untuk membagikan data pencarian ini karena tidak ingin privasi pengguna terganggu. Data yang dikumpulkan Google memberikan Google keuntungan di pasar periklanan, di mana Google merupakan kontributor terbesar bagi operasional mereka. Ketika muncul rumor bahwa Chrome mungkin perlu dijual, beberapa perusahaan seperti Perplexity, OpenAI, dan Yahoo menunjukkan minat untuk membelinya. Data pencarian Google kini tidak hanya menjadi tambang emas pendapatan, tetapi juga kunci untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) yang kini menjadi fokus sebagian besar perusahaan teknologi besar di dunia. (wbs) wa-channel Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari Follow Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga! Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya Infografis Deretan Tokoh Penerima... Deretan Tokoh Penerima Pangkat Jenderal Kehormatan dan Bintang Sakti

Essential Phone PH-1 dibalut dengan bingkai titanium dengan lapisan keramik. Namun, aspek lainnya memang tergolong 'entry level'. Misalnya saja layar LCD (belum OLED), dan spesifikasi kamera yang kurang menjanjikan.

Akan tetapi, dari segi hardware, bisa dibilang Essential Phone PH-1 merupakan HP Android yang pernah diluncurkan, dikutip dari 9to5Google, Senin (18/9/2023).

Bahkan, 9to5Google menyebut titanium yang dipakai pada Essential Phone PH-1 lebih baik ketimbang iPhone 15 Pro. Essential Phone PH-1 menggunakan titanium yang sudah dipoles, sehingga finishing-nya lebih nyaman saat digenggam.

Sayangnya, Essential Phone kini sudah pensiun. Padahal, bulan lalu seharusnya merek tersebut sudah berusia 6 tahun. Saat debut, ponsel ini memang digempur persaingan ketat.

Kala itu, Google Pixel juga baru diperkenalkan. Bersamaan dengan itu, kompetisi pabrikan HP juga makin kencang ditandai banyaknya pabrikan baru dari China.

Komentar
Additional JS