Bisa Timbulkan Bencana, Microsoft Sebut AI Perlu Diregulasi
JAKARTA, iNews.id - Artificial Intelligence (AI) dianggap bagaikan dua sisi mata pedang. Selain memberi manfaat, AI dikhawatirkan membawa kehancuran.
Microsoft, raksasa teknologi yang didirikan Bill Gates bersama Paul Allen ikut menyoroti kekhawatir soal AI. Untuk memastikan AI berjalan pada koridor yang tepat diperlukan regulasi.
"Kalau kita gak regulate AI dan gak memiliki framework, itu akan menimbulkan bencana," ungkap National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana.
Panji menuturkan regulasi AI telah dijalankan di Amerika Serikat (AS). Dia mengatakan Presiden AS Joe Biden telah mengundang para pemain AI untuk sama-sama memiliki komitmen pada AI yang bertanggung jawab.
Dia menyebut mungkin AI dapat membawa hal buruk jika tidak diregulasi di Tanah Air. Apalagi saat ini Indonesia sedang tenggelam dalam euforia tahun politik, di mana AI bisa digunakan untuk membuat disinformasi.
"Penggunaan AI untuk kejahatan pada saat pemilu sangat mungkin terjadi. Kita dengan mudah melakukan disinformasi di dalamnya. Tugas kita bagaimana menjadi garda terdepan untuk meningkatkan awareness masyarakat," tutur Panji.
Sekadar informasi, serangan siber sendiri terus meningkat seiring perkembangan zaman. Saat ini para penjahat sudah memanfaatkan AI yang dirancang khusus untuk aktivitas kejahatan di ranah digital, salah satunya WormGPT.
WormGPT modul AI dengan fitur di luar chatbot tradisional, termasuk dukungan karakter tak terbatas, retensi memori obrolan, dan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan bersifat ilegal. Chatbot AI yang satu ini banyak beredar di forum kejahatan dunia maya dan juga di dark web.
Editor : Dini Listiyani
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar