Hacker Pendukung Palestina Serang Israel secara Online By BeritaSatu

 

Hacker Pendukung Palestina Serang Israel secara Online

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 25, 2023
Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker

Yerusalem, Beritasatu.com – Perang Israel-Hamas tak hanya terjadi secara fisik, di dunia maya pertempuran juga tengah berlangsung. Para hacker atau kelompok hacker pendukung Palestina telah menyerang Israel secara online, dengan merusak situs web seperti Jerusalem Post.

Konflik antara Israel dan negara-negara tetangga di Timur Tengah menarik perhatian global, dan para hacker yang memiliki pandangan politik, yang disebut sebagai hacktivist, telah mendukung pihak yang mereka sukai atau sekadar untuk mendapatkan perhatian.

Menurut perusahaan intelijen dunia maya Recorded Future, setiap harinya ada puluhan situs web yang diserang para hacker.

Sekelompok hacker yang mendukung kelompok militan Palestina Hamas, yang dikenal sebagai AnonGhost mengeklaim, mereka telah mengganggu aplikasi peringatan darurat Israel.

Kelompok lain bernama AnonymousSudan mengatakan melalui Telegram, mereka secara aktif menargetkan infrastruktur penting Israel, meskipun kelompok tersebut hanya memberikan sedikit bukti atas klaim mereka.

Diketahui, lebih dari 100 situs web di Israel telah dirusak atau diganggu untuk sementara melalui serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS), yang bekerja dengan membanjiri situs dengan lalu lintas data tidak autentik.

“Para penyerang telah berhasil membuat kami offline untuk waktu yang lama selama beberapa hari terakhir. Ini adalah serangan terang-terangan terhadap kebebasan pers,” ujar Pemimpin Redaksi Jerusalem Post Avi Mayer melalui email.

Tim Tanggap Darurat Komputer Israel atau CERT, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pekan lalu, Microsoft merilis sebuah laporan yang mencatat bagaimana satu kelompok peretas yang berbasis di Gaza yang dikenal sebagai Storm-1133 telah meningkatkan upaya mata-mata dunia maya terhadap perusahaan-perusahaan Israel yang terlibat di bidang telekomunikasi, pertahanan, dan energi awal tahun ini. “Kami menilai kelompok ini berupaya memajukan kepentingan Hamas,” kata laporan itu.

Kepala eksekutif perusahaan keamanan siber Israel Profero Omri, Segev Moyal mengatakan, perusahaannya baru-baru ini mendeteksi beberapa aktivitas peretasan yang terkait dengan kelompok mata-mata Iran yang dijuluki Muddy Water dan upaya intrusi yang berpotensi terkait dengan Molerats, kelompok lain yang diyakini para peneliti bertindak untuk Hamas.

Aktivitas Molerats berhenti setelah pengeboman dimulai.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)