Jaga Keamanan Data, US Space Force Larang Penggunaan Artificial Intelligence By BeritaSatu

 

Jaga Keamanan Data, US Space Force Larang Penggunaan Artificial Intelligence

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 25, 2023
Ilustrasi artificial intelligence
Ilustrasi artificial intelligence

Jakarta, Beritasatu.com - US Space Force, atau Angkatan Antariksa Amerika Serikat (AS), telah mengeluarkan larangan resmi kepada seluruh anggotanya untuk tidak menggunakan teknologi artificial intelligence (AI). Keputusan ini diumumkan dalam memo khusus yang disebarkan kepada seluruh personel US Space Force Kamis, (12/10/2023).

Menurut laporan Channel News Asia, larangan ini diberlakukan atas dasar kekhawatiran terkait potensi gangguan terhadap keamanan data. Memo tersebut secara tegas menyebutkan bahwa penggunaan AI, termasuk chatbot, pada komputer milik US Space Force harus dihentikan. Larangan ini akan tetap berlaku hingga adanya persetujuan baru dari otoritas yang bertanggung jawab penuh.

Lisa Costa, chief technology and innovation officer US Space Force, mengakui bahwa AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi berbagai tugas yang dilakukan oleh anggota US Space Force. Namun, ia juga menegaskan pentingnya melindungi data dan keamanan informasi.

"Saat ini, kami bersama Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, sedang membentuk kelompok khusus yang akan mempelajari penggunaan AI. Tujuan dari kelompok ini adalah memberikan panduan yang aman dan sesuai untuk pemanfaatan kecerdasan buatan tanpa mengorbankan keamanan data," kata Lisa Costa.

Tanya Downsworth, juru bicara US Space Force, mengonfirmasi larangan sementara terhadap penggunaan AI. Ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengembangkan strategi terbaik yang akan meningkatkan kemampuan US Space Force di masa depan.

"Ini adalah tindakan sementara yang kami ambil untuk melindungi data layanan kami dan kepentingan nasional," tegas Tanya Downsworth.

Keputusan larangan penggunaan AI ini menunjukkan komitmen US Space Force dalam menjaga keamanan dan integritas data serta menjaga kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan di luar angkasa. Kelompok khusus yang dibentuk diharapkan dapat membantu mengatasi potensi risiko yang terkait dengan pemanfaatan teknologi AI di lingkungan militer.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)