Jualan di TikTok Shop Ngaku Dapat Miliaran, Ternyata Begini Taktiknya
Jakarta, Beritasatu.com - Pernah berfikir bagaimana akun di TikTok Shop bisa mendapatkan omzet miliaran rupiah hanya dalam beberapa jam saja? Seorang influencer bernama Andrea Yudias membocorkan taktiknya.
Menurut Andre dalam postingannya di akun TikTok @andreayudias, Sabtu (7/10/2023), banyak akun TikTok Shop yang mengeklaim dapat omzet miliaran lantaran dibantu oleh fake buyer atau pembeli palsu. Informasi ini didapatkan Andre dari salah seorang temannya yang kebetulan menjadi freelancer sebagai fake buyer.
"Jadi oknum-oknum akun besar ini mengumpukan orang untuk jadi fake buyer mereka pada saat live," ungkap Andrea.
Dia juga membocorkan bayaran yang diterima fake buyer untuk setiap kali check out atau membeli barang, yakni Rp 5.000. Kebetulan temannya memiliki 10 akun, sehingga dalam sehari dia bisa 10 kali check out dari akun yang berbeda-beda.
"Temen gua ini dapatnya Rp 50.000 dalam sehari, sebulan dia bisa dapat Rp 1,5 juta, kerjaannya hanya check out saja," ungkapnya.
Agar fake buyer ini tidak sampai mengeluarkan uang setiap kali check out, metode pembayaan yang digunakan adalah bayar di tempat atau COD.
"Metode pembayareannya itu COD, mereka dengan jasa ekspedisi juga sudah kerja sama. Begitu barang datang ke rumah temen gue, isinya itu sampah, bukan produk beneran. Kurirnya juga tidak minta uang lagi, soalnya mereka sudah kerja sama," ungkap Andrea.
Menurut Andre, taktik ini dilakukan oleh para penjual di TikTok Shop sebagai strategi marketing.
"Ini sudah jadi strategi marketing mereka buat naikin jumlah penonton live, naikin traffic penjualan, naikin rating dan tetsimoni. Hasilnya, live mereka jadi FYP terus, makin banyak yang lihat, makin trust orang-orang, akhirnya jadi check out organik," kata Andre.
Postingan Andre tersebut langsung viral dan mendapat respon beragam dari warganet. Bahkan tidak sedikit pengguna TikTok yang bercerita pengalamannya menjadi fake buyer.
"Aku juga pernah jadi begitu, kerjanya disuruh check out satu hari tiga barang," ungkap pemilik akun Yeni Zulaikha.
"Gua pernah kerja kayak gituh buat produk tertentu. Lumayan sehari dapat Rp 200.000," kata pemilik akun @baksobundar4.
TikTok Shop sendiri telah resmi ditutup mulai 4 Oktober 2023. Pasalnya TikTok hanya memiliki izin sebagai media sosial, sehingga tidak diperkenankan menjalankan bisnis social commerce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar