Microsoft dan Amazon Hadapi Penyelidikan Antimonopoli di Inggris atas Layanan Cloud By BeritaSatu

 

Microsoft dan Amazon Hadapi Penyelidikan Antimonopoli di Inggris atas Layanan Cloud

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 25, 2023
Logo Microsoft.
Logo Microsoft.

London, Beritasatu.com - Microsoft dan Amazon menghadapi pengawasan antimonopoli lebih ketat. Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (The UK’s Competition and Markets Authority/CMA) mengatakan pihaknya akan menyelidiki pasar layanan cloud di negara tersebut untuk menentukan apakah perusahaan itu terlibat dalam praktik anti-persaingan.

Dikutip dari Engadget, Selasa (10/10/2023), Amazon melaluiLayanan Web Amazon dan Microsoft sejauh ini merupakan pemain terbesar di bidang tersebut di Inggris. Kedua perusahaan tersebut mempunyai pangsa pasar antara 70% dan 80% pada tahun 2022, menurut laporan regulator media Ofcom, yang meminta CMA menyelidiki pasar tersebut. Sementara Google berada di posisi ketiga dengan pangsa relatif kecil sekitar 5% dan 10%.

Ofcom percaya bahwa persaingan di pasar dibatasi sejumlah faktor yang menyulitkan pelanggan untuk berpindah pemasok atau menggunakan lebih satu pemasok pada saat bersamaan. Masalah utamanya adalah biaya keluar, yang sering harus dibayar pelanggan untuk mentransfer data mereka ke layanan lain. “Biaya transfer data antarpenyedia yang bersaing dapat membuat pelanggan enggan menggunakan lebih dari satu penyedia cloud dan dalam beberapa kasus membuat peralihan menjadi lebih mahal,” kata Ofco dalam laporannya.

"Kurangnya interoperabilitas dapat menyulitkan pelanggan untuk mengonfigurasi data dan aplikasi mereka agar berfungsi pada layanan berbeda," kata regulator.

Faktor-faktor tersebut membuat Microsoft dan Amazon unggul dalam persaingan. “Jika pelanggan mengalami kesulitan untuk beralih dan menggunakan beberapa penyedia, hal ini dapat mempersulit pesaing untuk meningkatkan skala dan menantang AWS dan Microsoft untuk bisnis pelanggan baru dan lama,” kata Ofcom.

Selain itu, Ofcom mencatat bahwa beberapa penyedia layanan cloud menyuarakan keprihatinan atas praktik lisensi perangkat lunak bisnis dari beberapa pemain cloud, khususnya Microsoft. “Kami telah menerima masukan yang mengatakan bahwa Microsoft terlibat dalam beberapa praktik yang membuat pelanggan kurang tertarik untuk menggunakan produk perangkat lunak berlisensi Microsoft pada infrastruktur cloud penyedia saingannya dibandingkan Microsoft Azure,” kata laporan tersebut.

Ofcom mengatakan bahwa Microsoft telah membantah kebenaran klaim tersebut.

Sementara Microsoft dan Amazon mengatakan keduanya akan bekerja secara konstruktif dengan CMA. Amazon mempermasalahkan klaim Ofcom bahwa kesimpulan badan pengawas tersebut berakar pada kesalahpahaman tentang bagaimana sektor II berfungsi, serta layanan dan diskon yang ditawarkan.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)