3 Fakta Bus Listrik yang Digunakan Prabowo-Gibran Menuju KPU
Penulis: Maulida Fitriah | Editor: NBG
Jakarta, Beritasatu.com – Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi mendapatkan nomor urut dua dalam pengundian nomor urut capres-cawapres di gedung KPU pada Selasa (14/11/2023) sore. Kedua pasangan itu berangkat dari rumah pemenangan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang berada di Jalan Cik Ditiro, Jakarta Pusat menuju gedung KPU didampingi para elite partai pengusung menggunakan bus listrik.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyampaikan bahwa penggunaan bus listrik itu sebagai salah satu bentuk komitmen paslon untuk mewujudkan ekosistem clean energy dan zero emission serta lebih ramah lingkungan, serupa dengan apa yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
Berikut adalah 3 fakta seputar bus listrik tersebut.
Karya anak bangsa
Diketahui bahwa bus listrik tersebut adalah produksi dalam negeri dari PT MAB (Mobil Anak Bangsa) yang juga digunakan oleh Transjakarta. Dilansir dari laman MAB Indonesia, perusahaan itu didirikan oleh mantan pemimpin militer dan pengusaha visioner terkenal, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko pada 2017.
MAB lahir dari keinginan dan rencana Pemerintah Indonesia untuk menciptakan energi berkelanjutan dan aksi perubahan iklim dengan menyediakan berbagai kendaraan berbasis listrik. Ada tujuh anak perusahaan yang juga berdedikasi untuk memasok kendaraan listrik, mulai dari produksi dan distribusi suku cadang dan infrastruktur. MAB dinilai mampu menjadi yang terdepan dalam revolusi kendaraan listrik di Indonesia.
Tampilan dan spesifikasi
Bus berwarna biru tersebut memiliki tampilan berupa pintu di depan kiri dan tengah untuk akses naik dan turun penumpang, kursi yang saling berhadapan dari depan hingga pintu tengah, dan kursi yang menghadap ke depan dari bagian tengah hingga belakang.
Layaknya bus Transjakarta, bus ini memiliki kapasitas sebanyak 20 kursi yang juga diperuntukkan bagi penumpang berdiri. Bus ini juga sudah dilengkapi dengan beberapa CCTV di kabinnya. Di bagian sisi belakang kiri dan kanan tertempel wajah Prabowo-Gibran dan tulisan Bersama Indonesia Maju.
Dilansir dari laman MAB Indonesia, bus listrik ini memiliki dimensi sebagai berikut: panjang 12.000 mm, lebar 2.500 mm, tinggi 3.750 mm, dan jarak sumbu roda sepanjang 6.200 mm. Dengan satu kali pengisian baterai, bus ini dapat menempuh jarak sejauh 250 km. Proses pengecasan baterai dilakukan dalam waktu 3 jam, mencakup pengisian dari 10 persen hingga mencapai 100 persen.
Bus ini dibekali dengan motor listrik MD100ST + 4 AMT yang telah bersertifikasi IP67, merupakan tipe Permanent Magnet Synchronous Motor dengan tenaga sebesar 130 kW dan tenaga maksimalnya mencapai 240 kW. Torsi yang dihasilkan oleh motor listrik ini berkisar antara 680 Nm hingga 2.500 Nm.
Dari sisi baterai, bus ini menggunakan teknologi LiFePo dengan kapasitas sebesar 315,85 kWh, tegangan 609,58 V, dan arus sebesar 519 Ah. Baterai tipe LiFePo tersebut telah memperoleh sertifikasi IP68, menunjukkan ketahanan terhadap air.
Bus ini juga diklaim mampu menempuh jarak 250 km dengan kecepatan maksimal 70 km/jam dalam kondisi baterai penuh.
Saat awal perilisannya, bus ini dibanderol dengan harga Rp 5,3 miliar.
Kendaraan kampanye Prabowo-Gibran
Bus listrik itu juga diluncurkan oleh Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) dan diresmikan langsung oleh Prabowo Subianto sebagai kendaraan yang akan digunakan untuk mobilisasi Prabowo-Gibran dan TKN selama masa kampanye.
Komentar
Posting Komentar