Activision Bayar Rp 837 Miliar untuk Rampungkan Kasus Pelecehan
Activision Blizzard menyatakan kesediaannya membayar USD 54 juta atau sekitar Rp 837 miliar, untuk menyelesaikan kasus yang saat ini menerpa perusahaannya.
Masalah yang dimaksud ialah tuduhan pelecehan seksual terhadap karyawan perempuan di lingkungan kerja. Gugatan ini berasal dari Badan Hak Sipil di California, yang berbasis di Santa Monica pada Juli 2021.
Selain itu gugatannya termasuk diskriminasi, karena hanya sedikit kaum hawa yang ditunjuk untuk menduduki peran kepemimpinan di perusahaan itu. Kalaupun sudah berada di posisi tersebut, mereka tidak memperoleh gaji, insentif, dan kompensansi yang setara dengan para pria, demikian seperti dilansir detikINET dari AP News, Senin (18/12/2023).
Dari situ lah muncul gerakan menandatangani petisi untuk mengkritik perusahaan, karena mengelak atas fakta yang terjadi. Dalam upaya menegakkan keadilan, tidak hanya petisi, para karyawan wanita pun melakukan pemogokan.
Namun kini kasusnya perlahan mendekati akhir. Activision Blizzard sepakat dengan perjanjiannya dengan Departemen Hak Sipil California (CDR), dan bakal memastikan pemberian gaji dan promosi karyawan yang adil di perusahaan.
"Kami sangat menghargai pentingnya masalah yang dibahas dalam perjanjian ini dan kami berdedikasi untuk sepenuhnya menerapkan semua kewajiban baru yang kami tanggung sebagai bagian dari perjanjian ini," kata Activision.
Nah uang ratusan miliar rupiah yang digelontorkan Activision, akan disalurkan kepada karyawan perempuan yang statusnya tetap maupun kontrak di California, terhitung dari Oktober 2015 - Desember 2020. Untuk sisa dananya bakal digunakan untuk menutupi biaya hukum.
Kendati begitu, perjanjiannya baru bisa terealisasikan bila pengadilan menyetujuinya. Jadi sementara ini, semua pihak masih menunggu keputusan pengadilan.
"Jika disetujui oleh pengadilan, perjanjian penyelesaian ini merupakan langkah maju yang besar dan akan memberikan keringanan langsung kepada pekerja Activision Blizzard," kata Kevin Kish Direktur CRD.
Sebagai tambahan informasi, saat kasus ini mencuat ke permukaan, saham Activision turun. Lalu beberapa bulan kemudian, diduga karena hal ini Microsoft mulai melakukan pembicaraan untuk mengakuisisi raksasa video game tersebut seharga USD 69 miliar atau sekitar Rp 1.071 triliun.
Komentar
Posting Komentar