Google Masih Menjadi Layanan Terpopuler di Tahun 2023 - KR Jogja
Google Masih Menjadi Layanan Terpopuler di Tahun 2023
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fstatic.promediateknologi.id%2Fcrop%2F0x0%3A0x0%2F0x0%2Fwebp%2Fphoto%2Fkrjogja%2Fnews%2F2023%2F02%2F26%2F494990%2Fdidi-kempot-godfather-of-broen-heart-jadi-google-doodle-sobat-ambyar-angkat-topi-230226a.jpg)
KRjogja.com - Trafik internet global meningkat di tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan laporan terbaru dari perusahaan kinerja dan keamanan Cloudflare.
Hasil laporan mengungkap, pada tahun 2023 ini terjadi peningkatan lalu lintas internet global sebesar 25 persen. Hal ini mencerminkan adanya peningkatan ketergantungan pada layanan online.
Diketahui pula, ponsel pintar alias smartphone menjadi perangkat yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet di tahun ini, dengan persentase sebesar 40 persen. Uniknya, sepertiga di antaranya adalah pengguna perangkat Apple.
Demikian pula di wilayah yang menyediakan layanan SpaceX Starlink. Pengguna tampaknya dengan cepat mengadopsi layanan ini untuk mengakses internet.
Mengutip Computerworld, Sabtu (16/12/2023), dalam laporan Tinjauan Tahunan Cloudflare, Google mempertahankan posisinya sebagai situs internet terpopuler, diikuti oleh Facebook, Apple, dan TikTok.
Sementara itu, di tengah meningkatnya penggunaan internet, tantangan yang dihadapi juga semakin kompleks. Mulai dari pemadaman internet atau peretasan.
Pemadaman internet di tahun ini melonjak hingga lebih dari 180 insiden di seluruh dunia, yang sebagian besar disebabkan oleh penutupan yang dilakukan pemerintah regional maupun nasional. Angka ini meningkat dari tahun 2022 lalu dengan angka pemadaman sebanyak 150.
Adapun untuk kerentanan internet yang baru-baru ini diungkapkan dan menjadi target populer adalah HTTP/2 Rapid Reset, ditemukan oleh Cloudflare pada Oktober 2023.
Masalah keamanan umum yang memengaruhi layanan internet adalah ransomware, malware, dan serangan phishing, yang mengganggu semua aspek bisnis, kata Scott Dowsett, Field CTO di perusahaan keamanan siber Anomali.
Selain internet, kategori layanan AI generatif yang paling banyak digunakan di tahun ini adalah OpenAI, diikuti oleh Character AI, Quillbot, dan Hugging Face.
Bersamaan dengan itu, sebuah penelitian terbaru Ofcom di Inggris menemukan bahwa remaja dan anak-anak cenderung lebih banyak menggunakan AI (kecerdasan buatan) generatif dibandingkan orang dewasa.
Regulator mengatakan studi terbarunya menunjukkan bahwa empat dari lima remaja berusia 13-17 tahun kini menggunakan alat AI generatif, termasuk chatbot seperti ChatGPT. Bahkan, 40 persen dari remaja berusia 7-12 tahun juga menggunakan teknologi tersebut.
Seperti yang diketahui, AI generatif menjadi tren yang menonjol secara global pada tahun 2023 ini, setelah kemunculannya sekitar akhir November 2022 dengan peluncuran OpenAI.
Menurut laporan Cloudflare, desas-desus tersebut membantu OpenAI menjadi terkenal di awal tahun ini. Seiring berjalannya waktu, layanan AI generatif lainnya juga mulai menunjukkan kemajuan.
Adapun yang paling terkenal adalah ChatGPT OpenAI, Character.ai, QuillBot, Hugging Face, Poe, Perplexity, Wordtune, Bard, ProWritingAid, dan Voicemod.(*)