Jakarta, Beritasatu.com - LandSpace Technology pada Sabtu (9/12/2023) berhasil meluncurkan tiga satelit ke orbit menggunakan roket yang mereka kembangkan, menandai tonggak sejarah dalam upaya perusahaan rintisan roket swasta Tiongkok untuk menguji kelayakan roket berbahan bakar metana dan oksigen cair secara komersial.

Dilansir dari Reuters, keberhasilan ini diharapkan dapat meningkatkan keyakinan investor terhadap potensi metana sebagai bahan bakar roket, dengan harapan dapat mengurangi biaya dan mendukung penggunaan roket yang lebih bersih dan efisien secara berulang.

Beberapa perusahaan rintisan roket swasta Tiongkok telah melakukan uji coba atau meluncurkan secara komersial untuk mempersiapkan produk mereka menghadapi permintaan yang terus meningkat di industri luar angkasa komersial Tiongkok.

Peluncuran roket Zhuque-2 Y-3 oleh LandSpace terjadi pada pukul 7.39 pagi waktu setempat dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah Mongolia Dalam Tiongkok. Ini menjadi roket uji ketiga Zhuque-2 dan yang pertama berhasil mengangkat satelit.

Zhuque-2 Y-3 membawa dua satelit uji seberat 50 kilogram yang dikembangkan oleh startup China Spacety, salah satunya telah mengadopsi teknologi dari perusahaan Hongqing. Roket tersebut juga membawa salah satu satelit ujinya, tetapi tidak diungkapkan beratnya.

LandSpace menyatakan bahwa peluncuran tersebut telah menunjukkan bahwa Zhuque-2 sudah cukup handal untuk digunakan secara komersial. Roket ini mampu menempatkan muatan hingga 1,5 metrik ton ke orbit sejauh 500 km, dan perusahaan berencana untuk meningkatkannya.