TikTok Shop Tutup, Pedagang Terima 'Surat Cinta' Ini Isinya - CNBC Indonesia

 

TikTok Shop Tutup, Pedagang Terima 'Surat Cinta' Ini Isinya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Tech
Rabu, 27/12/2023 13:00 WIB
Foto: Tiktok. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Oktober lalu, Tiktok Shop menutup operasionalnya di Indonesia. Keputusan ini jadi salah satu peristiwa besar yang menarik perhatian pembaca CNBC Indonesia sepanjang 2023.

Penutupan itu dilakukan karena adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31 Tahun 2023 yang diumumkan akhir September lalu. Salah satunya mengatur soal larangan media sosial (medsos) untuk berdagang dan hanya diperbolehkan untuk menawarkan serta mempromosikan barang atau jasa.

Hanya berselang beberapa hari setelah pengumuman aturan itu, Tiktok Shop menyatakan menutup operasional di tanah air pada 4 Oktober 2023 pukul 17:00 WIB.

Dalam keterangan resminya, Tiktok menutup layanan belanjanya itu untuk menghormati dan mematuhi hukum di Indonesia. Perusahaan juga menjanjikan berkoordinasi dengan pemerintah soal langkah dan rencana di masa depan.

"Prioritas utama kami adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," kata TikTok.

Pengumuman juga dilakukan pada para pedagang di dalam layanan. Email yang dikirimkan itu berisi soal pengumuman penutupan dan berjanji akan mencari cara terbaik untuk bisa melayani para seller di masa depan.

"Tim kami berkomitmen hadir untuk memberikan dukungan penuh terhadap pemenuhan pesanan. dukungan penuh terhadap pemenuhan pesanan, baik yang telah maupun sedang berlangsung, beserta layanan pelanggan. Kami akan mendampingi seller TikTok Shop Indonesia untuk melalui masa sulit ini," tulis mereka.

CEO Ingin Bertemu Jokowi

Tak lama setelah Tiktok Shop tutup, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan CEO Tiktok Shou Chew mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Chew disebut ingin bertemu dengan Jokowi saat datang ke Indonesia.

Namun, Teten mengatakan Jokowi meminta dirinya yang menemui Chew. Hanya dia yang diminta bertemu dan tidak ada menteri lain.

"CEO Tiktok menyurati Presiden ingin ketemu. Dilimpahin ke saya," kata Teten di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Saat itu, dia juga tak banyak berbciaara soal detail pembicaraan. "Iya nantilah detailnya pasti kalau ketemu. Saya ditugasi presiden ya saya kerjakan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Teten memastikan Tiktok ingin membuka lagi layanan Tiktok Shop di Indonesia. Sebab menurutnya layanan itu mendulang pemasukan mencapai lebih dari Rp 8 triliun.

Namun untuk Tiktok Shop bisa beroperasi lagi, Teten mengingatkan ada sejumlah syarat. Ini sesuai dengan aturan Permendag 31 Tahun 2023.

"Tidak ada penyatuan antara TikTok media sosial dan shop. Mereka harus punya kantor di sini dan tidak bisa kantor perwakilan, berbadan hukum Indonesia. Kita ingin seperti saran presiden mereka harus mengembangkan bisnis model yang sustain," kata Teten.

Buka Lagi, Dikritik Anak Buah Teten

Setelah penutupan itu banyak rumor yang mengatakan Tiktok Shop tengah bersiap kembali ke Indonesia. Salah satunya jalannya dengan bekerja sama bersama pemain e-commerce lokal.

Tak butuh lama, setelah dua bulan tutup, Tiktok Shop memang kembali beroperasi di Indonesia. Pada awal bulan ini, perusahaan mengumumkan kerja sama dengan GoTo lewat unit usaha e-commerce Tokopedia.

Inisiatif pertama kerja sama keduanya adalah melalui program Beli Lokal. Program ini dimulai bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2023 lalu.

Beli Lokal hadir di Tokopedia dan Tiktok. Kampanye tersebut mempromosikan berbagai jenis merchant yang berfokus pada produk Indonesia.

Kerja sama ini dipastikan tidak akan mempengaruhi penjual di kedua platform. Tokopedia, dalam unggahan di laman Pusat Edukasi Seller, menjelaskan aktivitas dan transaksi jual beli tetap berjalan normal seperti biasa.

"Anda dapat terus memanfaatkan ekosistem Tokopedia, menggunakan seluruh fitur platform, dan memasarkan produk Anda kepada pembeli dari seluruh Indonesia," jelas Tokopedia.

Tiktok juga mengirimkan email pada para penjualnya. Isinya terkait akses dan pengelolaan produk di Seller Center dilakukan mulai 11 Desember 2023 dan pelanggan bisa menggunakan pada 12 Desember 2023.

"Mulai Senin, 11 Desember 2023 pukul 9:00 Wib, Seller dapat mengakses dan mengelola produk di Seller Center. Pelanggan juga bisa mulai membeli produk melalui Shop Tab, Video Pendek, dan sesi Live di aplikasi Tiktok pada Selasa, 12 Desember 2023," tulis TikTok dalam email tersebut.

Namun Tiktok Shop masih menyediakan layanan belanja dan transaksi. Aktivitas itu juga disoroti oleh Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari.

Padahal berdasarkan aturan Permendag 31 Tahun 2023, media sosial dilarang melakukan kedua aktivitas tersebut. Media sosial seperti Tiktok harusnya hanya melakukan promosi saja.

"Saya melihat apa yang sudah terjadi mulai kemarin di 12.12 dan program Beli Lokal, namun mereka masih berjualan di media sosialnya, seharusnya tidak boleh, secara regulasi dilarang, bahwa media sosial adalah platform komunikasi sedangkan TikTok melakukan transaksi," kata Fiki dalam keterangan resminya.

Fiki juga menyoroti jika saat ini adalah tahapan uji coba kerja sama. Menurutnya uji coba seharusnya dilakukan hanya untuk internal dan tidak untuk publik.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan Tiktok bukan e-commerce. Platform e-commerce dan penjualnya diserahkan kepada Tokopedia.

Namun dia menjelaskan kerja sama dua platform menggunakan teknologi tinggi. Jadi akan ada masa uji coba selama 3-4 bulan dan bakal dilakukan audit.

"Kita audit, kita lihat nilai seperti apa. Ini memang perkembangan teknologi itu cepat sekali, kadang-kadang aturan kita itu bisa enggak comply," kata Zulhas.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)