Anies sebut investasi TI harus utamakan swasta dan BUMN - antaranews

 Anies sebut investasi TI harus utamakan swasta dan BUMN

antaranews.com

Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Anies Baswedan mengatakan bahwa investasi di sektor teknologi dan informasi (TI) harus mengutamakan sektor swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jika kelak terpilih sebagai presiden.

Menurut Anies, langkah tersebut merupakan cara strategis untuk membangun kedaulatan manufaktur teknologi dan informasi di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor ponsel pintar mencapai angka yang besar, yakni Rp30 triliun.

"Kami akan memanggil pelaku yang selama ini terlibat dalam investasi di sektor TI. Kami akan berikan semua kebutuhan mereka, tetapi pelakunya hanya untuk swasta dan BUMN," ujar Anies dalam debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu.

Anies menegaskan bahwa semua kebutuhan yang diperlukan para pelaku usaha dan investor swasta maupun BUMN di sektor TI akan diberikan, baik perizinan maupun keleluasaan pajak.

Dengan demikian, gagasan membangun kedaulatan manufaktur teknologi dan informasi ke depannya akan dilakukan dengan pendekatan kolaboratif. Dalam hal ini negara merupakan regulator yang menyediakan ekosistem yang sehat.

Di sisi lain, dia menuturkan bahwa pihaknya akan memprioritaskan investasi yang masuk dalam bentuk investasi padat karya yang didukung dengan perbaikan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi.

"Ini akan memberikan lowongan kerja bagi masyarakat lokal. Ada tiga aspek fundamental, yakni akses, kecepatan, dan keamanan yang menjadi prioritas," ucap dia.

Selain berkolaborasi dengan investor maupun pelaku usaha, Anies menyebutkan kolaborasi juga dengan mendatangkan pakar untuk melakukan alih teknologi bersama guna meningkatkan kualitas manusia dan inovasi di sektor teknologi dan informasi.

Baca juga: Cek fakta, Ganjar klaim anggaran kesehatan hanya 5 persen dari APBN
Baca juga: Cek fakta, Prabowo sebut Indonesia kekurangan 140.000 dokter di Indonesia
Baca juga: Cek fakta, Anies Baswedan klaim 15 juta orang jadi korban kekerasan seksual

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada tanggal 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat 21 Januari 2024, KPU menggelar debat kelima di Jakarta Convention Center.

Debat pamungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat yang mempertemukan ketiga capres itu bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Tekno 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)