Bakti Kominfo Akan Kerahkan Satelit, Sediakan Akses di TPS Pemilu 2024
Jakarta-
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan turut menyediakan akses internet di fasilitasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat dilakukannya Pemilu 2024.
Bantuan akses internet Bakti Kominfo itu hanya tersedia di TPS yang berada di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) yang sebelumnya tidak ada koneksi di sana.
"Bakti Kominfo bersama KPU pusat maupun daerah juga telah berkoordinasi dengan memetakan wilayah-wilayaj TPS yang belum terjangkau akses internet," ujar Direktur Utama Bakti Komifo Fadhilah Mathar dalam keterangan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadhilah menjelaskan kombinasi solusi teknologi akan menjadi strategi untuk menyediakan akses internet di wilayah yang sangat kritis diperlukan oleh KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa tersedia sesuai kapasitas yang dibutuhkan.
"KPU dan Bawaslu membutuhkan akses internet saat melakukan penginputan data secara online hasil penghitungan suara di TPS. Tentu diupayakan untuk bisa dilakukan Bakti melalui penyediaan jaringan yang optimal dan memadai," tuturnya.
Menurut Fadhilah, tugas utama Bakti Kominfo menyelesaikan infrastruktur untuk wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan internet. Oleh karena itu, bersama KPU dan Bawaslu telah berkoordinasi intensif untuk mengidentifikasi wilayah yang sudah memiliki akses internet atau membutuhkan infrastruktur sesuai kondisi TPS.
Sampai saat ini, Bakti Kominfo telah menerima usulan sekitar 80 ribu titik penyediaan akses internet dari KPU. Selanjutnya, akan dilakukan pemetaan untuk penyediaan layanan di TPS tersebut.
"KPU menyampaikan kepada kami, teknologi yang dibutuhkan tidak semuanya harus realtime. Ada yang melalui suatu storage dan kemudian baru dilakukan uploading," kata Dirut Bakti.
"Sekarang, kita sedang mengusahakan semua wilayah yang sudah memiliki akses internet, itu bisa dijadikan sebagai TPS. Tidak semua menggunakan Base Transceiver Station (BTS), ada juga yang fixed broadband. Untuk wilayah yang belum termasuk di dalamnya, akan menggunakan teknologi ground segment dari Satelit Satria-1," jelasnya.
Akan tetap, Fadhilah menyebutkan tidak semua lokasi menjadi wilayah layanan pemerintah. Penetapan area layanan Bakti kominfo dan penyelenggara telekomunikasi swasta menjadi wewenang Direktora Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo.
"Jadi untuk penyediaan akses internet dalam penyelengaaraan Pemilu 2024, kami sudah bekerjasama dengan para mitra penyedia jasa internet maupun dengan operator seluler," pungkasnya.
Simak Video "SATRIA-1 : Siap Kasih Internet Gratis"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)
Komentar
Posting Komentar