Harap Maklum, Lelang Spektrum 700 Mhz Tertunda Gegara Pilpres dan Insentif yang Belum Disepakati - Selular.ID

 

Harap Maklum, Lelang Spektrum 700 Mhz Tertunda Gegara Pilpres dan Insentif yang Belum Disepakati - Selular.ID

Penulis :

Selular.ID – Dijadwalkan pada 14 Februari 2024, praktis pemilihan Presiden (Pilpres) yang merupakan agenda nasional tinggal menghitung hari.

Hajatan lima tahunan itu, diikuti tiga pasang calon yang saling bersaing ketat untuk memperebutkan mandat dari rakyat. Suara pilpres menentukan siapa presiden berikutnya setelah Jokowi yang telah berkuasa selama dua periode.

Dengan energi yang tersedot dan tensi yang mulai memanas menjelang waktu pemilihan, maka banyak agenda-agenda strategis yang telah diusung kementerian/lembaga pemerintah menjadi tertunda gegara pilpres. Salah satunya, lelang spektrum 700 Mhz dan 26 Ghz.

Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah menyelesaikan program analog switch off (ASO). Sehingga spektrum frekuensi 700 MHz (low band) untuk 5G sudah bersih dan dapat dilelang.

Alhasil, kementerian yang kini dipimpin oleh mantan ketua Projo (Pro Jokowi), Budi Arie Setiadi, optimis dapat melelang spektrum frekuensi 700 MHz dan 26 Ghz untuk 5G pada awal 2024. Diyakini tambahan spektrum tersebut akan membuat koneksi internet operator seluler semakin ngebut.

Sayangnya, meski sudah disusun jau-jauh hari, hingga kini rencana lelang kedua spectrum itu sepertinya masih “jauh panggang dari api”.

Memasuki minggu ketiga Januari 2024, belum ada tanda-tanda Kominfo membuka pendaftaran lelang kepada empat operator selular (Telkomsel, XL Axiata, Smartfren, Indosat Ooredoo Hutchison).

Sebelumnya, Direktur Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo Denny Setiawan haqul yakin proses lelang dapat berlangsung tanpa hambatan.

“Secepatnya”, ujar Denny, dalam gelaran Selular Business Forum, di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta (13/11/2024).

Denny mengungkap saat ini prosesnya sudah berjalan dan sudah masuk tahap konsultasi publik bersama pihak lain. Termasuk sejumlah Kementerian dan badan frekuensi dunia.

Menurut Denny, proses lelang diupayakan dilaksanakan setelah siapnya semua persiapan dan regulasi pendukung.

Persiapan dan regulasi yang dimaksud, seperti Peraturan Menteri Kominfo tentang Penggunaan Frekuensi Radio pada pita 700 MHz dan 26 GHz.

“Rancangan Peraturan Menteri ini masih dalam tahap finalisasi,” kata Denny.

Kemudian, yang berikutnya, peraturan menteri tentang tata cara seleksi 700 MHz dan 26 GHz. Disampaikannya, rancangan peraturan menteri ini akan disusun setelah peraturan menteri pertama selesai ditandatangani.

“Mohon doanya karena yang bisa menentukan hanya Gusti Allah, kita cuma bisa ikhtiar. Saya gak bisa bicara kapan, tapi secepatnya. Ini melibatkan banyak pihak, kalau tim saya bisa dikloning saya kloning biar cepat,” tuturnya.

Namun, gegap gempita Pilpres 2024 yang tinggal menghitung hari, tampaknya menenggelamkan rencana yang sudah disusun oleh Kominfo. Sebagai menteri yang memiliki kedekatan dengan Jokowi, Budi Arie sepertinya lebih memilih untuk berhati-hati.

Halaman Selanjutnya..



Baca Juga

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)